SuaraBanten.id - Media sosial Twitter diramaikan dengan adanya unggahan video dari akun @ninanenen terkait adanya perempuan yang mengaku positif Covid-19.
Melalui narasi di video dari akun Tiktok @auliashafira07 itu, pasien wanita tersebut mengaku sebelumnya sudah minta dirujuk namun tidak segera ditangani oleh Puskesmas setempat.
Dalam videonya terlihat seorang wanita berkerudung kuning yang bercerita bahwa ia akan berobat ke seorang Kyai lantaran dirinya dinyatakan positif terpapar virus corona.
Tidak sendiri, ia mendatangi pemuka agama tersebut bersama suaminya. Ia menceritakan, untuk berobat di kyai tersebut harus rela mengantre lama lantaran banyaknya pasien yang juga hendak berobat.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia: Tembus 7 Juta, Kasus di India Makin Dekati Amerika
Ia menyebut, ada banyak pasien Covid-19 yang berobat ke kyai tersebut. Meski demikian, kyai yang mengobati sendiri tidak percaya dengan adanya virus corona.
Bahkan, kyai yang konon sudah mengobati ribuan pasien Covid-19 itu tidak menggunakan masker ataupun sarung tangan.
Menurut pengunggah, tokoh tersebut sudah cukup terkenal di lingkungannya karena tidak meminta bayaran. Terutama masyarakat yang tergabung dalam majelis dzikir Assamawat Al-Maliki.
Dalam video lainnya, ia menceritakan kronologi saat ia dinyatakan positif covid-19 namun mengikuti pengobatan alternatif. Semua berawal saat ia kehilangan indra penciumannya.
Ia diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes di Puskesmas. Sempat meminta rujukan ke Wisma Atlet namun Aul mengaku tidak mendapatkan pelayanan sama sekali dari pihak kesehatan.
Baca Juga: Survey: Pegawai Perempuan Lebih Rentan Alami Masalah Mental Selama Pandemi
Ibunya yang ikut majelis Assamawat lantas menyarakan dirinya untuk berobat ke tokoh ulama. Daripada menunggu penanganan dari pihak puskesmas yang disebut tidak ada kabar.
"Positif COVID19 tapi berobat ke Kyai dan antriannya sepadet itu," tulis akun @ninanenen dalam keterangannya.
Pengunggah mengaku ia dan keluarganya sudah satu bulan menjalani isolasi mandiri di rumah. Sudah minta diberikan penanganan dari rumah sakit namun tidak ada tindak lanjut.
Bahkan, ia mengatakan ditolak oleh rumah sakit meski terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejak diunggah Sabtu (10/10/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 453 ribu kali. Ada 4000 lebih yang menekan tanda suka, 4000 lebih lainnya membagikan ulang dan ratusan warganet memberikan tanggapan di kolom komentar.
"Bentar, bentar. Pak Kyai gak percaya COVID tapi mengobati yang positif COVID?" tulis akun @senjatanuklir.
"Ngeri ini mah. Kluster baru pengobatan alternatif," komentar akun @sutrisnoam.
"Gak heran sih, kemarin sempet ikut webinar, banyak penyakit serius di Indonesia yang terlambat ditangani dan akhirnya gak tertolong ya karena orang kita masih percaya sama pengobatan2 macem gini dan gak semua yamg milih itu yang gak berpendidikan, tingkat pendidikan gak menjamin milih pengobatan yang tepat, "Tanggapan akun @balonkuda_5.
Sementara akun @yaelahCa__ menyampaikan, "GUE BINGUNG, KALAU PAK KYAINYA POSITIF BEROBAT KEMANA YA?."
Berita Terkait
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Ditanya Soal Pemeriksaan ke Budi Arie Terkait Judol, Kapolri Tanggapi Dengan Senyum
-
Calvin Verdonk Tak Minat Cari Cuan di Instagram: Kalau di Rumah Habiskan Waktu dengan Keluarga
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025