SuaraBanten.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga Sabtu (10/10/2020), setidaknya 224 warga terpapar Covid-19.
Dari 224 warga yang terpapar, 91 orang diantaranya telah sembul, 128 orang menjalani isolasi dan 5 orang lainnya meninggal.
Kewaspadaan juga disuarakan oleh Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ajrum Firdaus.
Ajrum meminta agar para Pondok Pesantren di Kabupaten Lebak untuk mewaspadai penyebaran pandemi COVID-19.
Baca Juga: Gugus Tugas Temukan Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan di Mall Sleman
“Kami minta semua ponpes di lebak tetap mewaspadai penularan COVID-19, meskipun kyai, ustad dan santri belum ditemukan terpapar positif Corona,” kata Ajrum, Jumat (9/10/2020).
Hal ini disampaikan dia guna menghindari adanya klaster penularan Covid-19 di lingkungan ponpes di Kabupaten Lebak.
Ia mengklaim, hingga kini Kemenag Lebak terus melakukan pemantauan dan selalu koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak.
Para pengurus ponpes wajib mentaati protokol kesehatan dengan membudayakan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menghindari kerumunan.
Kemenag Kabupaten Lebak akan memberikan sanksi tegas jika ponpes itu melanggar dengan tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan pemberlakuan peraturan bupati (Perbup) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Baca Juga: Videografis: Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer
Terlebih, saat ini di Kabupaten Lebak diterapkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mencegah penyebaran Corona.
“Kami minta ponpes dapat menaati protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19,” ujarnya, melansir Bantenhits (jaringan Suara.com)
Ia menyampaikan, saat ini ponpes di Lebak mencapai 1.700 lembaga, baik yang dikelola secara modern maupun tradisional.
Pihaknya juga mengapresiasi tidak adanya klaster penularan di ponpes baik santri, pengurus hingga pengasuh yang terpapar Covid-19.
“Kami berharap semua ponpes dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak menerima tamu dari luar,” katanya.
Berita Terkait
-
Gugus Tugas Temukan Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan di Mall Sleman
-
Videografis: Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer
-
6 Tips Anti Mager Saat Kamu Harus di Rumah Aja
-
Kepala BP3S Instruksikan Penegakan Protokol Kesehatan di BBPPKS Banjarmasin
-
Tiap Hari, 5 Warga Sumbar Meninggal Akibat Virus Corona
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Membuat Tagihan Listrik Membengkak
-
Klaim 9 Link DANA Kaget Hari Ini, Cocok Buat Modal Libur Akhir Pekan
-
Pemkab Serang Siapkan Rp2,2 Miliar untuk Pengadaan Rumah dan Mobil Dinas Ratu Zakiyah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!
-
Jadi Tersangka Usai Minta Jatah Proyek, Kasus Pemerasan Ketua Kadin Cilegon Kembali Mencuat