SuaraBanten.id - Jalan Raya Serang KM 11,5, Kawasan Bitung, Kabupaten Tangerang ditutup disebabkan adanya massa buruh yang hendak melakukan unjuk rasa di gedung DPR RI di Jakarta.
Pantauan Suara.com di lokasi, semula ribuan buruh tersebut berangkat dari gerbang kawasan Cikupa, sejak pukul 11.30 WIB tadi.
Mereka berkonvoi dengan kendaraan sepeda motor berbagai jenis. Mereka mengenakan seragam biru-putih dengan tulisan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia).
Massa sempat dihadang polisi di kawasan Cikupa dengan menutup jalan. Namun hal itu tidak berselang lama. Buruh memaksa jalan hingga portal dibuka.
Baca Juga: Ditembaki Gas Air Mata Polisi, Pendemo di Patung Kuda Lari ke Kantor Anies
Ribuan buruh itu langsung tancap gas menuju kawasan Bitung. Namun, sesampainya di Jalan Raya Serang KM 11,5 tim gabungan Polisi-TNI ternyata sudah menghadang.
Kekinian, ribuan buruh tersebut nampak beristirahat di jalan menunggu blokade dari aparat gabungan dibuka. Namun tidak hanya buruh, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) juga berada di lokasi.
Dampaknya, kini Jalan Raya Serang menuju perbatasan Tangerang Raya lumpuh. Tidak ada satupun kendaraan yang diperbolehkan melintas.
Aparat brimob dengan peralatan lengkap beserta mobil water canon disiagakan. MEski demikian, saat ini situasi terpantau kondusif.
Sebelumnya, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan 900 personel gabungan untuk menghalau massa ke Jakarta.
Baca Juga: Temui Buruh, Ridwan Kamil akan Surati Presiden Minta UU Ciptaker Dibatalkan
"Untuk menjaga situasi tetap terkendali di wilayah hukum polresta Tangerang kami menerjunkan 900 personel aparat gabungan," tutupnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
Pengamat Geopolitik: Ada Upaya Jatuhkan 'Orang-orang Dekat' Prabowo
-
KSPI Sebut Badai PHK Gelombang kedua Berpotensi Terjadi, 50 Ribu Buruh Terancam
-
Formappi Harap DPR Tak Ulang Kesalahan RUU TNI Saat Bahas RUU Polri
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global
-
Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar
-
Vonis Bebas Eks Kadisperindag Kota Cilegon Dibatalkan Mahkamah Agung
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU