SuaraBanten.id - Aksi unjuk rasa buruh menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terus berlangsung secara Nasional sampai hari ini, Rabu (7/10/2020), tak terkecuali di Kota Tangerang.
Terpantau, pekerja di PT Gajah Tunggal dan Panarub Industry Kota Tangerang juga turut menyuarakan aksi mereka dengan unjuk rasa dan mogok kerja.
"Kami berdiri disini sebagai protes atas Undang Undang omnibus law. Mana wakil rakyat yang katanya peduli dengan rakyat peduli dengan buruh," teriak salah satu massa aksi di PT. Panarub Industry.
Dampak dari unjuk rasa ini, kemacetan tidak terhindarkan. Dua ruas jalan Moh. Toha macet parah lantaran buruh memblokir jalan yang mengarah ke Kabupaten Tangerang.
Di lokasi yang berbeda, sejumlah buruh juga nampak mencoba memaksa untuk mendatangi Gedung DPR RI, Jakarta. Pantauan Suara.com sekira pukul 12.00 WIB Ribuan buruh mencoba mengakses jalan Daan Mogot dengan berkendara motor dan mobil.
Namun, konvoi mereka mendapatkan hadangan dari petugas gabungan TNI dan Polri. Petugas sengaja memblokade Jalan tersebut agar rombongan buruh tak dapat menembus tujuannya ke Senayan.
Terpantau, akses jalan Daan Mogot yang mengarah ke DKI Jakarta dijaga ketat oleh petugas polisi bersenjata lengkap. Mobil baracuda dan barrier juga berjaga di lokasi sehingga jalan Daan Mogot macet total.
"Tujuan kita bukan aksi disini tapi di gedung DPR kami mohon kepada aparat biarkan kami lewat. Lihat jalan jadi macet kami gak mau jadi penyebab kemacetan jadi biarkan kami lewat," ujar orator aksi di atas mobil komandonya.
Meski sempat tertahan ratusan buruh tersebut akhirnya diizinkan untuk lewat agar pengguna jalan yang bukan dari demonstran dapat melintas.
Baca Juga: Viral Perempuan Sindir Para Pendemo UU Cipta Kerja, Publik Murka!
Namun, tak sampai 1 kilometerm konvoi massa kembali terhenti karena polisi kembali memblokade jalan. Kali ini, aparat membentuk barisan barikade.
Beruntung tidak ada tindakan anarkis dalam aksi kali ini. Aksi ratusan buruh itu dapat dikendalikan oleh aparat. Sekira pukul 13.30 para buruh mengurungkan niatnya menuju Senayan karena tidak dapat menembus barikade dan memutuskan balik arah.
"Aksi kami lanjutkan besok sesuai instruksi mau tidak mau kali akan menerobos masuk ke Jakarta," ujar koordinator massa.
Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Yudistira Midhyawan mengatakan, pihak tetap akan melarang aksi buruh tersebut karena dapat menimbulkan penyebaran Covid-19. Sehingga, pihaknya telah memblokade sejumlah lokasi yang menjadi pintu masuk menuju Ibukota.
"Aktivitas kerumunan masa sebisa mungkin kita akan sekat. Kita sekat semua akses. Kita sebar disemua titik Batu Ceper, Kebon Nanas, Tol Bitung, dan Daan Mogot," kata dia.
Yudistira mengungkapkan total sekira ada 1000 aparat gabungan TN dan Polri yang diturunkan.
Berita Terkait
-
Istana Sebut Unjuk Rasa saat Pandemi Bisa Rugikan Buruh Sendiri
-
Profil Said Iqbal, Tokoh Pergerakan Kaum Buruh
-
Didemo Terus, Tengku: Akankah Berujung Pemakzulan Pak Jokowi? Cuma Tanya
-
Tokopedia Akan Tindak Akun-akun yang Jual Murah Gedung dan Anggota DPR
-
16 Peserta SKB CPNS Tangerang Positif Corona, Boleh Ikut Ujian Susulan
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
BRI Buka Cabang di Taipei, Permudah Layanan Keuangan bagi Ratusan Ribu PMI di Taiwan
-
Super App BRImo Dorong Pertumbuhan Dana Murah, Transaksi Capai Rp3.231 Triliun
-
Dari Monumen Rp874 Miliar, BIS Kini Dipuji Bintang Timnas: Rumput dan Locker Room Kelas Dunia
-
Era Baru Banten Warriors: Dewa United Siap Guncang BIS, Presiden Klub: Menang Harga Mati!
-
Dimiskinkan! Pasutri Bos Narkoba di Serang Dijerat Pasal TPPU, Aset Miliaran Rupiah Disita