SuaraBanten.id - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Soemantri Brodjonegoro menekankan pentingnya riset di bidang teknologi kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Ia mengatakan percepatan transformasi digital dan semangat kolaborasi riset menjadi pelajaran penting khususnya bagi Indonesia di masa pandemi Covid-19.
"Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelum masa pandemi, kita telah berada di era revolusi industri 4.0. Kemudian, masa pandemi bagi Indonesia setidaknya telah mempercepat perlunya melakukan transformasi digital karena semuanya kini dilakukan dalam less contact economy (ekonomi minim kontak), sehingga kita biasa menyebut situasi saat ini sebagai less contact economy," kata Menristek Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta.
Dengan percepatan transformasi digital, semakin banyak kegiatan rutin yang akan tergantikan oleh pendekatan digital termasuk dalam dunia pendidikan.
Menristek Bambang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan 17th Annual Meeting of Science Technology in Society forum (STS forum) yang diselenggarakan pada 3–6 Oktober 2020 secara virtual karena pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Pasca Covid-19".
Menristek mengikuti dua kegiatan pada rangkaian acara tersebut yakni, 17th Science and Technology Minister Roundtable dan Session 200 : Science and Technology Education for Society pada 3–4 Oktober 2020.
STS forum merupakan lembaga nirlaba internasional yang dibentuk pada tahun 2004 di Jepang, yang bertujuan untuk memajukan kontribusi Ilmu pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di dunia, serta mengembangkan jejaring antara pemangku kepentingan iptek dari sektor bisnis, politik, akademisi, pemerintah, dan media massa.
Pada kegiatan Session 200: Science and Technology Education for Society, Menteri Bambang menjadi pembicara kunci dalam diskusi panel bersama pembicara dari negara lain.
Baca Juga: Tingkat Kemanjuran Vaksin Covid-19 Indonesia Ditargetkan Capai 70 Persen
Dia menyampaikan perspektif Indonesia tentang perekonomian global pasca Covid-19 dan peran penting yang akan dimainkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih peran universitas dalam hal penelitian dan pendidikan.
Meskipun saat ini butuh upaya lebih untuk beradaptasi dari pembelajaran luar jaringan ke pembelajaran dalam jaringan (daring), Menristek Bambang yakin bahwa pembelajaran secara daring harus tetap dilanjutkan karena pembelajaran itu akan menjadi masa depan dari pendidikan itu sendiri.
Namun, hal itu akan dikombinasikan dengan metode luar jaringan.
Sama halnya dengan ekonomi minim kontak yang tetap diberlakukan dan terus dikembangkan bahkan saat masa pandemi berakhir.
"Kita perlu membiasakan transformasi digital ke dalam kegiatan ekonomi konvensional dan memastikan masyarakat semakin senang untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bisnis melalui pendekatan digital dibandingkan cara tradisional sebelumnya," ujar Menristek Bambang.
Dia juga mengatakan pelajaran penting lainnya dari masa pandemi Covid-19 adalah memberikan dampak positif di bidang riset terlebih dalam hal peningkatan semangat kolaborasi riset yang dilakukan oleh para peneliti baik di perguruan tinggi maupun lembaga riset.
Berita Terkait
-
Bukan Telkomsel-Indihome, Ini Operator dengan Internet Tercepat di Indonesia Tahun 2025
-
Riset PwC Bantah Badai PHK karena AI, Justru Buka Peluang Kerja Baru dan Naik Gaji
-
Riset Deloitte: Teknologi AI Bisa Cegah Kerugian Bencana Alam hingga Rp 1.134 Triliun
-
Riset Microsoft: Karyawan Indonesia Lebih Pilih AI Daripada Andalkan Teman Kerja
-
Generasi Muda Indonesia Timur Tunjukkan Potensi Riset dalam Ini
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
-
Justin Hubner Tutup Pintu ke Indonesia usai Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Gurita Bisnis Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Dulu Terjerat 'Papa Minta Saham'
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
Terkini
-
Dinkes Serang Sebut Rawat Jalan DBD di Rumah Bisa Berujung Maut, Begini Penjelasannya
-
Upaya Damai Bisa Berujung Pidana, Pihak yang Halangi Kasus SMAN 4 Serang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Aksi Vandalisme Bisa Disanksi Pidana, Pemkot Tangerang Siapkan Ruang Kretif
-
Di Ajang Banking Service Excellence 2025, BRI Raih 11 Penghargaan
-
Ratusan Pedagang Pasar Rau Bakal Direlokasi Demi Tangani Banjir