SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim berencana menyediakan lahan seluas 1 hektare untuk Tempat Pemakaman Umun (TPU) pasien covid-19 di Banten.
Berdasarkan rekomendasi Walikota Serang, Syafrudin, rencananya lahan yang akan digunakan berada di wilayah Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Informasi yang dihimpun Suarabanten.id, lahan yang akan digunakan menjadi TPU pasien covid-19 berada di Kampung Salinggara, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan.
Berada tak jauh dari lokasi Pemakaman Tionghoa dan lokasi pemakaman massal milik salah satu Rumah Sakit yang ada di Kota Serang.
Baca Juga: Doa Gubernur Sutarmidji untuk Ria Norsan yang Positif Covid-19
Pantauan awak media, lokasi yang akan dijadikan pemakaman pasien covid-19 memang cukup jauh dari pemukiman warga setempat. Sekitar 150 meter dari rumah penduduk ke lokasi kuburan tionghoa. Bahkan, diduga lokasi yang akan dijadikan TPU covid-19 harus berjalan lagi sekitar 100 meter agak kedalam hutan.
Salah seorang warga setempat, Eby mengatakan, dirinya tidak tau pasti lokasi yang akan dijadikan TPU pasien covid-19. Meski ia sudah sempat mendengar jika rencana itu akan dibuat di Kampung Salinggara.
"Saya gak tau pastinya. Kalau dibelakang kuburan kristen ini ada lahan sih, tapi bisa juga sebelah sananya yang kuburan buddha. Tapi bisa juga dekat kuburan massal Rumah Sakit. Semua lokasi itu memang berdekatan," ucapnya saat ditemui saat sedang menjaga kuburan Tionghoa, Kamis (1/10/2020).
Sebagai masyarakat yang berada cukup jauh dari pusat kota, Eby menyayangkan jika tempat tinggalnya harus dijadikan TPU bagi pasien covid-19. Alasannya, hal itu bisa menjadi keresahan bagi masyarakat ditempat tinggalnya.
"Saya udah tahu sih, udah lama itu rencana. Pas awal-awal udah rame warga juga desas-desus gitu. Tahu dari mulut ke mulut aja. Kayaknya warga menolak, saya pribadi juga menolak lah, takut. Kan katanya menular. Masa kita udah jauh yang tinggal disini, ini malah mau dideketin," ungkapnya.
Baca Juga: Bio Farma: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berjalan Baik Tanpa Efek Samping
Hal senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat Kampung Salinggara, Dulhay. Menurutnya, rencana penguburan pasien covid-19 disekitaran tempat tinggalnya sudah diketahui warga sejak lama. Bahkan, warga setempat sudah melakukan musyawarah membahas hal tersebut pada beberapa bulan yang lalu.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Saraf Kejepit, Wali Kota Serang Tidak Ikut Retret di Magelang
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh