"Kalau soal penguburan corona itu udah dipagak, gak boleh. Dari tiga RT engga setuju penguburan corona. Karena yang massa udah disini (dikuburnya), yang cina juga udah (dikubur) disini. Jadi musyawarah masyarakat itu hasilnya engga boleh, itu pas awal-awal rame itu kalau ga salah puasa," ungkapnya.
Menurutnya, belum adanya sosialisas yang dilakukan oleh Pemkot Serang kepada warga sekitar menjadi alasan penolakan tersebut.
Sehingga, ia meminta agar pihak Pemkot Serang melakukan koordinasi dan sosialisasi secara langsung ke masyarakat. Sehingga kedepan tidak membuat kepanikan kepada warga.
"Karena kan corona itu penyakit apa, katanya menular, menularnya seperti apa. Jadi ditolak. Saya juga menolak, karena dasarnya itu menular. Meski pake peti mati, ya kita kan gak tahu ya penyakit namanya. Itu yang belum kami mengerti, belum dijelasin," jelas Abdulhay.
Baca Juga: Doa Gubernur Sutarmidji untuk Ria Norsan yang Positif Covid-19
"Harusnya kita diajak ngobrol, soalnya warga diajak ngobrol juga belum, udah maen tunjuk-tunjuk aja," imbuhnya.
Lurah Sayar, Iwan Wicaksosno juga mengaku pihaknya juga belum mendapat konfirmasi apapun terkait rencana TPU bagi pasien covid-19 di wilayah kerjanya.
"Dari pihak yang membutuhkan itu belum ada yang ke Kelurahan, belum ada konfirmasi, sama sekali belum ada yang datang. Tapi dari dulu juga seperti itu, wacana diatas saja," kata Iwan.
Meski demikian, Iwan berharap ada sosialisasi terlebih kepada masyarakat jika memang rencana penyediaan lahan yang akan dijadikan TPU covid-19 akan direalisasikan.
"Ya warga harus dikasih pengertian tentang penyakit itu, karena saat ini warga jadi ketakutan. Jadi harus sosialisasi aja ke masyarakar dari pihak terkait soal dampaknya, antisipasinya, supaya warga paham," tukasnya.
Baca Juga: Bio Farma: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berjalan Baik Tanpa Efek Samping
Untuk diketahui pada Selasa (29/9/2020) lalu, Gubernur Banten, Wahidin Halim menyampaikan jika pihaknya sudah menetapkan lahan seluas 1 hektare di wilayah Kecamatan Taktakan, Kota Serang untuk dikelola menjadi tempat pemakaman umun pasien covid-19.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Saraf Kejepit, Wali Kota Serang Tidak Ikut Retret di Magelang
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI
-
Auto Cuan Jelang Akhir Pekan, Buruan Klaim Saldo DANA Gratis 18 April 2025
-
Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang
-
Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar