SuaraBanten.id - Dana bantuan untuk desa melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid-19 senilai Rp 173.400.000 milik Desa Sasak Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang raib digondol maling.
Melansir Bantennews (jaringan Suara.com), peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 17.30 WIB usai Kepala Desa Sasak mencairkan uang dana desa di Bank BJB Komplek Ruko Kawidaran, Kecamatan Cibadak Balaraja Kabupaten Tangerang, Senin (28/9/2020).
Berdasarkan pengakuan Kepala Desa Sasak Mohammad Kosim, setelah dia mencairkan dana ratusan juta tersebut, ia kemudian mengendarai obil Avanza silver B 2960 RA menuju ke Kantor Kecamatan Mauk dan Kantor Desa Sasak.
Namun, ternyata ban depan sebelah kiri mobil yang ia kendarai kempes.
“Saya ke kantor tempat saya dinas, lagi jalan ban mobil kempes, setelah dibetulin bannya, saya jalan lagi sampai kantor desa saya langsung masuk kedalam, dengar suara motor,” ujar Kosim kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Ia kemudian mendengar suara motor, mengetahui itu, ia memberi arahan pada bendahara untuk memeriksa keberadaan uang yang ada di dalam mobil.
“Pas saya tahu uang disimpan dalam mobil, saya langsung mendekati mobil. Saya lihat uangnya sudah raib, dan kaca mobil sebelah kiri tengah sudah pecah, kejadian habis shalat magrib,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Camat Mauk Arif Rahman Hakim menambahkan, gegara insiden tersebut, penyaluran BLT ke 280 kepala keluarga di Desa Sasak harus tertunda.
Menurut Arif, Pemerintah Desa sasak sejatinya harus bertanggung jawab untuk tetap melakukan penyaluran BLT. Meski demikian, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang meminta jalan keluar.
Baca Juga: Papham Sembuh dari Covid-19, Begini Cerita Lengkapnya
“Harusnya tetap bertanggung jawab untuk menyalurkan dana BLT itu yah. Itu nanti teknisnya musyawarah desa, tapi kita tidak tinggal diam, saya akan koordinasi sama Pemkab Tangerang meminta jalan keluarnya,” pungkas Arif saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, Selasa (29/9/2020).
“Tadinya sudah terjadwal minggu ini penyaluran dana BLT,” imbuhnya.
Saat ini, pihak Pemerintah Desa Sasak sudah melaporkan kepada Polsek Mauk Polresta Tangerang untuk ditindaklanjuti.
Berita Terkait
-
Kasus Konser Dangdut, Ini Alasan Polisi Tak Tahan Wakil Ketua DPRD Tegal
-
Pemkab Pasbar Siapkan Dua Tempat Isolasi Tambahan
-
160 Orang Positif Corona Tertular dari Klaster Pabrik di Tangerang
-
Tolak Vaksin Virus Corona, Bos Tesla Kebal COVID-19?
-
Karantina atau Tes Covid-19, Mana yang Diutamakan setelah Terpapar Corona?
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan Pesantren di Cilegon
-
Dalih Tokoh Publik di Lebak Pakai Sabu Selama4 Tahun: Untuk Obati Asam Urat
-
Didukung Penuh Kemenhub, Cilegon Mulai 'Usir' Truk Raksasa dari Jalan Protokol di Jam Sibuk
-
Turnamen Sepak Bola HUT ke-80 RI di Cipocok Jaya Serang Berakhir Ricuh
-
Perjuangan Saqila Lawan Kanker, Bantuan Mengalir Usai Ditemukan Relawan