SuaraBanten.id - Analis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjabarkan, sejumlah wilayah di Provinsi Banten saat ini wajib waspada potensi hujan lebat yang akan terus melanda.
Menanggapi hal ini, Pemkot Tangerang mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi banjir di masa pandemi Covid-19.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang terus memantau tandon-tandon air di titik-titik yang berpotensi banjir. Selain itu, pengerukan lumpur juga dilakukan di setiap saluran-saluran yang akan mengakibatkan menghambatnya aliran air.
“Dinas PUPR sedang melakukan pengerukan secara masif di setiap saluran, embung serta kali, ada 15 lokasi embung dan kali sepanjang 1500 meter,” kata Arief, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Lawan Pandemi, Polresta Yogyakarta Luncurkan Transportasi Tangguh Covid-19
Selain itu, ia juga menyiagakan dan menambah pompa banjir berskala perumahan maupun skala kawasan dari tahun sebelumnya sebanyak 199 unit sekarang menjadi 273 unit.
“Semua sudah kami persiapkan, antisipasi ini telah dilakukan tiap tahun,” ungkap Walikota Tangerang dua periode ini.
Di tengah pandemi saat ini, lanjut dia, musibah banjir akan terasa semakin berat bagi masyarakat. Banjir akan menurunkan kemampuan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Antisipasi sebelum terjadinya banjir sangat diperlukan, terutama sistem peringatan dini dan pola penanganan,” ujar Presiden Direktur PT Sari Asih Group itu.
Sehingga, pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang membuat sekenario jika terjadi banjir di tengah pandemi.
Baca Juga: 6 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ciplak Ditutup 3 Hari
“Nanti BPBD akan buat SOP-nya terkait antisipasi penanggulangan banjir di tengah pandemi. Sekaligus lakukan simulasi di titik-titik yang berpotensi banjir,” pungkasnya.
Kekinian, BPBD Kota Tangerang telah membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Kota Tangerang yang melibatkan sebagian besar Polres Metro Tangerang, OPD Pemkot Tangerang, BMKG, PMI dan organisasi lainnya.
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Istana Bantah Anggaran BMKG Kena Pangkas 50 Persen Buntut Efisiensi: Tidak Benar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam