SuaraBanten.id - Sosok Sugiono yang ngamuk di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Tangerang ternyata korban PHK atau pemutusan hubungan kerja. Pria berotot itu paksa masuk Pondok Pesantren mengaku ingin membawa pesan dari leluhur untuk pimpinan ponpes itu, Abuya Uci.
Namun Sugiono berakhir digebuki massa santri di sana.
Sugiono mengalami depresi setelah didepak dari tempatnya bekerja.
Diketahui, ia merupakan seorang kurir salah satu jasa pengiriman barang.
Hal itu terkuak setelah polisi melakukan pendalaman.
Baca Juga: Sebelum Digebuki Santri, Sugiono Ingin Bawa Pesan Leluhur untuk Abuya Uci
Selama dua pekan bekerja sebagai kurir rupanya Sugiono memiliki tingkah misterius.
Bukannya mengirim paket ke wilayah yang ditugaskan oleh perusahaan, Sugiono lebih memilih untuk mengabaikannya dan menghabiskan waktunya untuk membersihkan tempat ibadah yang dikunjunginya.
“Yang bersangkutan ini kerja di perusahaan jasa pengiriman barang JNE yang kantornya di Cikupa. Tugasnya mengantar barang ke Kronjo,” kata Kapolres Tangerang Kota Kombes Pol. Ade Ary Syam, Minggu kemarin.
“Laporan dari atasannya, barang yang seharusnya diantar ke pemiliknya itu malah tidak pernah sampai. Kerjaannya hanya mampir ke mushola-mushola untuk bersih-bersih,”tambahnya.
Alhasil gegara tingkah anehnya itu pihak perusahaan memutuskan untuk mendepak Sugiono.
Baca Juga: Foto Sugiono Diikat, Pria Berotot Acak-acak Sandal Santri Ponpes Abuya Uci
“Karena kinerjanya juga begitu, yang bersangkutan akhirnya sejak minggu lalu diberhentikan dari tugasnya,” tutur Ade.
Kondisi ini juga diamini oleh adik ipar Sugiono.
Selama dua minggu bekerja di perusahaan jasa pengiriman barang tersebut dia malah menunjukan tingkah laku yang aneh.
Sugiono adalah warga Perum Rajeg Garedina, Kabupaten Tangerang. Dia sudah ditangkap polisi di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 26 September 2020.
Pria berotot itu memaksa ingin bertemu Abuya Uci lantaran mengklaim mendapat pesan dari sang leluhur.
Namun saat bertemu Sugiono malah bungkam dan memilih untuk meninggalkan pondok pesantren dengan membuat onar.
Berita Terkait
-
Indonesia Siap Ikut Aktif Bila Diminta jadi Juru Damai Perang India-Pakistan
-
Kini Dipersunting Maxime Bouttier, Luna Maya Dulu Kepikiran Sulit Nikah karena Masa Lalunya
-
Momen Prabowo Roasting AHY dan Sugiono di Halalbihalal: Mereka Purnawirawan Remaja
-
Menlu Sugiono Tegaskan Evakuasi Korban Gaza Bukan Relokasi Permanen
-
Sudah Lama Kirim Surat ke Gedung Putih Minta Ketemu Donald Trump, Prabowo Mau Negosiasi soal Tarif?
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Predator Anak Ajak 3 Bocah Perempuan Nonton Film Porno, Iming-imingi Korban Uang Rp5 Ribu
-
'Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek', Anindya Bakrie Kumpulkan Kadin Daerah se-Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor
-
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Membuat Tagihan Listrik Membengkak
-
Klaim 9 Link DANA Kaget Hari Ini, Cocok Buat Modal Libur Akhir Pekan