Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke arah bantaran kali. Lumpur kira-kira setebal 20 sentimeter --kira-kira hampir menutupi mata kaki-- menyulitkan akses kami menuju ke sana.
Terpantau ada lima unit rumah yang sudah dibiarkan kosong oleh penghuninya. Hanya berjarak 150 meter dari bantaran Kali Ciliwung. Kaca-kaca pecah, tanpa pintu, dan lumpur bertumpuk mencapai ketinggian 35 centimenter dibiarkan begitu saja.
Manaf menuturkan, rumah-rumah itu memang sengaja ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya. Sebab, sang empunya rumah sudah ogah berpusing ria dengan banjir yang berulang.
"Ya gini, dibiarkan begitu saja. Sama yang punya rumah sudah ditinggalin," cetus Manaf.
Rumah Hampir Seutuhnya Tenggelam
Tak jauh dari kediaman Manaf, bediri sebuah tiang berwarna merah, kuning, dan biru. Pada tiang tersebut tertera sejumlah angka yang disusun bertingkat.
Pada warna biru, bagian paling bawah, terterang angka 100 centimeter. Satu tingkat di atasnya warna kuning, tertera angka 150 centimeter. Pada warna merah, tertera tiga angka, yakni 200 centimeter, 250 centimeter, dan 300 centimeter.
Tiang tersebut adalah penanda ketinggian air yang kerap mampir di kediaman Manaf. Ia menceritakan, ketinggian kadang lebih dari 300 sentimeter.
"Pernah, ketika banjir beberapa tahun lalu mencapai 4 meter. Melebihi tiang penanda itu. Kira-kira sampai atap rumah lah," ujarnya sembari menatap sisa-sisa banjir dengan nanar.
Baca Juga: Nah Lho! Anies Disemprot Lagi karena Jakarta Banjir, Trotoar Mampet!
Waktu semakin sore, jam tangan kami menunjukkan pukul 16.00 WIB, langit di kawasan Cawang tampak mendung. Tapi, hujan belum turun. Di satu sisi, jantung Manaf dag dig dug tak menentu.
"Wah mendung lagi, moga-moga tidak banjir lagi," ujarnya sambil menyambut tangan kami yang bersalaman untuk pamit.
Berita Terkait
-
Jakarta Banjir Lagi, DPRD DKI Salahkan Anies Terlambat Keruk Sungai
-
Pernah Banjir Seatap Rumah, Manaf Pasrah Jika Jakarta Masuk Musim Hujan
-
Nah Lho! Anies Disemprot Lagi karena Jakarta Banjir, Trotoar Mampet!
-
Wagub DKI: 84 Kelurahan di Sepanjang Ciliwung Harus Bersiap-siap Banjir
-
Jangan Panik! Begini Cara Membersihkan Lumpur Sisa Banjir
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan