SuaraBanten.id - Pegawai Negeri Sipil atau PNS di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang meninggal diduga karena positif corona, Kamis (17/9/2020). PNS itu sempat mendapatkan perawatan di RSUD Banten.
Akibatnya kantor DPMPD Pandeglang ditutup sementara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien tersebut sempat berobat di Puskesmas Saketi pada 4 September kemarin.
Lalu yang bersangkutan juga sempat berobat ke salah satu klinik di daerah Cipeucang. Kemudian pasien juga rawat isolasi di RSUD Berkah Pandeglang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Doni Hermawan membenarkan, jika ada seorang pegawainya yang meninggal pada kemarin malam.
Namun Doni belum bisa memastikan apakah pegawainya meninggal karena terpapar virus Corona.
"Masalah terkena covid-19 atau tidak belum bisa memastikan," kata Doni kepada wartawan di Pandeglang, Jumat (18/9/2020).
Namun dari gejala yang dialami pasien tersebut lanjut Doni, mengarah jika pasien tersebut terpapar virus Corona.
Menurutnya, ia sudah menderita sakit sejak awal bulan September kemarin.
Baca Juga: Dilaksanakan saat Pandemi, Pilkada 2020 Masih Mungkin Ditunda
"Tapi memang gejalanya ada ke sana (virus Corona). Sudah beberapa hari memang dari awal September itu beliau sakit,"ujarnya.
Selama sakit, pasien sempat berobat di Puskesmas Saketi dan salah satu klinik di Kecamatan Cipeucang, hingga dirawat isolasi di RSUD Berkah Pandeglang dan terakhir di rawat di RSUD Banten.
Berdasarkan keterangan rekan kerjanya, pasien sempat memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Ia dikabarkan telah memiliki perjalanan dari Bandung. Kendati begitu, Doni juga belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan terpapar Corona di Bandung.
"Kalau menurut temen-temen kantor sih ada riwayat, kan istrinya orang bandung. Katanya saudaranya menikah dan mereka hadir di sana. Kemungkinan karena Bandung juga menjadi salah satu zona rawan di sana,"jelasnya.
Pasca kejadian tersebut, Doni mengaku sudah berkoordinasi dan mengajukan permohonan kepada bupati Pandeglang dan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menutup sementara pelayanan di instansinya selama lima hari kedepan.
Berita Terkait
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Ruang Kelas Disekat, Atap Bocor: Begini Kondisi Memilukan SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Atap Bocor dan Kelas Disekat: Potret Pendidikan Memilukan di SDN Karaton 5 Pandeglang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia