Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 15 September 2020 | 21:42 WIB
Data kasus Covid-19 Provinsi Banten hari ini, Selasa (15/9/2020). [Dok. Dinkes Banten]

SuaraBanten.id - Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Banten hari ini bertambah 137 orang. Hal ini merupakan rekor baru dalam sehari terkait kasus Covid-19 di Banten.

Total kasus Covid-19 di Banten mencapai 3.633 kasus, di mana jumlah yang meninggal mencapai 168 orang.

"Selama dalam sejarah Covid-19 di Banten, baru hari ini, Selasa 15 September 2020 kasus per hari lebih dari 100, dari seluruh wilayah delapan Kabupaten/Kota," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten Ati Pramudji Astuti dalam siaran persnya, Selasa (15/9/2020).

Menurut Ati, salah satu penyebab melonjaknya pasien Covid-19 di Bumi Jawara, karena ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularannya.

Baca Juga: Fakta Baru! Siswi Tewas Dibunuh Ibu karena Susah Diajari Belajar Online

Kemudian, tingkat mobilitas dan aktivitas masyarakat di Banten yang semakin tinggi, meski kini tengah menjalani PSBB yang ke-11 kalinya.

"Mobilitas masyarakat semakin tinggi. Menurunnya kesadaran masyarakat terhadap sense of crisis pandemic Covid-19 dalam penerapan protokol kesehatan. Belum optimalnya penerapan protokol kesehatan di semua sektor," terangnya.

Ati juga mengklaim tingkat tes swab dan tracking yang dilakukan Pemprov Banten terhadap masyarakat yang di duga terpapar Covid-19 semakin tinggi. Sehingga makin banyak warga yang tadinya belum diketahui terkena Corona, kini sudah terdeteksi.

"Semakin masifnya swab PCR yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten, Kota dan Provinsi, melalui kegiatan tracing dan screening," ujarnya.

Dia mengajak semua masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan hingga melakukan pola hidup sehat, agar tidak terjangkit virus Corona.

Baca Juga: Sebelum Dikubur Diam-diam Oleh Orang Tua, Keysya Sempat Mau Dibawa ke RS

Bagi pasien yang menderita Corona dengan status tanpa gejala, agar ikut serta mendisplinkan diri dalam berperilaku. Sehingga tidak terjadi klaster keluarga di wilayah Banten, usai terbentuknya klaster Aparatur Sipil Negara (ASN), karena ketidakdisiplinan pegawai pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi yang positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan yang memilih isolasi mandiri, untuk disiplin menerapkan tata cara isolasi mandiri yang benar, agar tidak menjadi pemicu bertambahnya klaster keluarga," jelasnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More