SuaraBanten.id - Keysya (8), tewas dianiaya oleh ibunya sendiri berinisial LH (25) dan dikubur diam-diam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kendeng, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.
Tersangka LH membawa jenazah anaknya bersama suaminya IS (27) dari Kota Tenggerang ke Kabupaten Lebak dengan menggunakan sepeda motor.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma mengungkapkan bahwa IS sempat berupaya membawa anaknya ke rumah sakit sesaat setelah di aniaya oleh istrinya itu di rumah kontrakan RT. 001/ RW. 06, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tanggerang, Banten, pada 26 Agustus 2020.
Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, tersangka LH memengaruhi IS untuk tidak perlu ke rumah sakit lantaran khawatir perbuatannya itu akan diketahui oleh pihak rumah sakit.
"Jadi suaminya ini (ayah korban) sempat mengajak istrinya (LH) membawa anaknya itu (Keysya) ke rumah sakit. Namun, di pertengahan jalan belum sampai rumah sakit, ibunya menyampaikan bahwa, apabila kita ke rumah sakit nanti bagaimana kalau pihak rumah sakit menanyakan karena ada luka lebam ini," kata David saat dihubungi suara.com, Selasa (15/9/2020).
Setelah mendengar pernyataan istrinya itu, akhirnya IS pun urung membawa korban ke rumah sakit.
Selanjutnya, dengan menaiki sepeda motor Yamaha MX berboncengan empat orang --IS bersama tersangka LH, korban dan adik kembarnya korban-- pergi menuju TPU Gunung Kendeng, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten untuk menguburkan jenazah korban secara diam-diam.
"Akhirnya mereka membatalkan ke rumah sakit tersebut dan mereka berinisiatif untuk menghilangkan jejak dengan menguburkan korban ini di wilayah kecamatan Cijaku, Provinsi Banten," ungkap David.
Berdasar keterangan tersangka, mereka tiba di TPU sekira pukul 18.00 WIB. Perjalanan dari rumah tersangka di Kota Tenggerang menuju TPU diprakirakan berkisar empat jam.
Baca Juga: Direktur Utama Sebuah Bank dan Keluarga Terpapar Covid-19
Setibanya di lokasi, IS lantas meminjam cangkul kepada salah satu warga sekitar. Dia berdalih meminjam cangkul untuk mengubur seekor kucing.
"Suaminya pelaku ini meminjam cangkul dengan dalih untuk menguburkan kucing," beber David.
Adapun, David menjelaskan bahwa tersangka LH bersama suami dan adik korban selajutnya memutuskan untuk pindah dari kontrakan di Kota Tangerang ke Jakarta. Sampai pada akhirnya, kasus pembunuhan yang diawali dengan penemuan kuburan misterius itu terungkap.
"Jadi setelah ada kejadian dia baru pindah dari Tanggerang ke Jakarta," tutupnya.
Berita Terkait
-
Direktur Utama Sebuah Bank dan Keluarga Terpapar Covid-19
-
Fakta Baru Mayat Si Kembar Keysya, Ternyata Dibunuh Ibunya di Tangerang
-
Ganti Karantina Mandiri, Banten Siapkan 1.508 Tempat Tidur Rumah Singgah
-
Istana: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama, Syekh Ali Jaber Adalah Korban
-
Positif Corona, Direktur Utama Bank Banten Fahmi Kehilangan Indra Penciuman
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
-
Justin Hubner Tutup Pintu ke Indonesia usai Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Gurita Bisnis Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Dulu Terjerat 'Papa Minta Saham'
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Aksi Vandalisme Bisa Disanksi Pidana, Pemkot Tangerang Siapkan Ruang Kretif
-
Di Ajang Banking Service Excellence 2025, BRI Raih 11 Penghargaan
-
Wakil Bupati Tangerang Buka Suara Soal Temuan BPK Soal Pengelolaan Dana Bos Rp878 Juta
-
Proyek Kawasan Kumuh Pemkot Tangsel Jadi Temuan BPK, Ada Kelebihan Bayar Hingga Rp326 Juta
-
Misteri Pembuang Bayi di Sungai Ciberang Terungkap, Ibu dan Anak Jadi Tersangka