SuaraBanten.id - Sejak pandemi COVID-19 melanda, tidak sedikit pelaku usaha yang merugi, termasuk pelaku bisnis perhotelan di Banten. Dengan kembali aktifnya penerapan PSBB, banyak pengelola perhotelan di kabupaten dan kota di wilayah Banten yang mengaku pasrah.
Ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Banten Achmad Sari Alam mengatakan, penyebaran wabah Covid-19 sangat mmbuat was-was para pengelola hotel di Banten.
Ia menyebut, kunjungan hotel sebelumnya sempat menaik, dan kembali turun semenjak pemberlakuan PSBB.
“Okupansi 20 persen aja agak susah kayanya,” ujarnya kepada Bantennews (jaringan Suara.com), Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Klaster Soto Lamongan Meninggal Dunia
Sari Alam menambahkan, perhotelan termasuk salah satu sektor terakhir yang dipulihkan saat kondisi ekonomi mulai membaik.
Para pengusaha hotel mengaku kesulitan mengatur strategi menjalankan bisnis, di tengah pembatasan mobilitas dan kerumunan massa selama pandemi.
“Saya pikir kita harus mengikuti aturan pemerintah, karena virus corona ini sudah mewabah. Kami sebagai asosiasi ikut prihatin juga karena sebagai ketua PHRI, melihat temen-temen yang sudah wake up, sekarang turun lagi. Untuk itu kami sampaikan pada teman- teman yah bersabar aja terhadap wabah ini,” ujarnya.
Menurutnya, selama PSBB, masyarakat lebih memilih hemat diam di rumah dari pada berwisata dan menghabiskan banyak uang karena keuangan yang juga sedang sulit.
“Kami gak tahu, ini sudah enam bulan ini bingung juga. Kalau dibilang berat yah, kami harus mengikuti aturan pemerintah. padahal kami sudah melakukan berbagai promo agar kunjungan ke restoran atau hotel tetap stabil,” ujarnya.
Baca Juga: Ibu dan Anak di Bintan Positif COVID-19, Gejala Demam Hingga Lemas
Lebih jauh ia mengatakan, selama masa PSBB ini, semua para pelaku bisnis harus kompak mengikuti aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Hotel Merugi Rp24,5 Triliun, Efisiensi Anggaran Prabowo Ancam PHK Massal?
-
Efek Domino Efisiensi Anggaran: Pukulan Telak Bagi Industri Perhotelan, Rp 24,5 Triliun Siap-Siap Melayang
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang