Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 14 September 2020 | 14:03 WIB
Syekh Ali Jaber ditusuk

SuaraBanten.id - Media sosial dihebohkan dengan kabar penusukan yang ditujukan kepada Da'i Syekh Ali Jaber di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto mengatakan, Syekh Ali Jaber ditusuk saat mengisi acara dalam wisuda hafalan Al Quran di masjid itu.

Pelaku penusukan, yakni Alpin Andria membawa pisau dari rumahnya sendiri yang berada tidak jauh dari lokasi wisuda hafalan.

Belakangan, adanya kabar yang menyebutkan pelaku penusukan mengalami gangguan jiwa menyeruak. Hal ini membuat Syekh Ali Jaber gusar.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Sabar, Sabar, Kita Harus Berbaik Sangka

"Memang beredar isu-isu kok kalau ulama yang diserang, pelakunya dibilang orang gila. Tapi kalau pelakunya dibilang teroris. Sabar, sabar. Kami harus berbaik sangka karena banyak orang mau memadamkan cahaya Al Quran. Tapi yakini tidak ada yang mampu padamkan cahaya itu," Syekh Ali Jabar saat melakukan konferensi pers di Bandarlampung, Senin (14/9/2020) siang.

Meski demikian, Syekh Ali Jaber juga meminta kepada umat Islam dan masyarakat agar tidak terprovokasi atas peristiwa penikaman yang menimpanya pada Minggu (13/9/2020) di Masjid Falahuddin, Bandarlampung, Provinsi Lampung.

Sejumlah isu turut terangkat di berbagai media sosial. Salah satunya tangkapan layar komentar yang diungggah oleh akun Twitter @mazzini_gsp.

Dalam unggahannya itu, menunjukkan akun Instagram atas nama welzaonist** menyebut bahwa pelaku waras dan tidak mengalami gangguan jiwa.

(Twitter/ @mazzini_gsp)

"Tetangga gang rumah gue ini. Dia gak gila. Masih waras. Pasti dia disuruh dan dibayar buat nusuk syeikh karena istrinya baru ngelahirin. Dia kagak ada pemasukan dana, kerja juga kagak," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Sosok Penusuknya: Dia Sangat Berani dan Terlatih

Adanya unggahan ini lantas memancing beragam rekasi dari pengguna media sosial Twitter. Sebagian besar mereka menyebut, bila ada dugaan ODGJ, seharusnya tidak menusuk secara target.

"Dari awal udah yakin kalo ini orang masih waras, ya kali orang gila nusuk nya sesuai target banget. Lagian kalo orang gila ngga mungkin pas di tanya nama kamu siapa dia bisa jawab. Orang gila mana inget namanya dan pasti cari ngomongnya juga ngga lancar," ujar akun @mynameisoka**.

Meski begitu, belum diketahui kebenaran komentar tersebut lantaran akun terkait sudah tidak dapat dihubungi maupun dicari di media sosial.

Load More