SuaraBanten.id - Seorang siswa laki-laki di Thailand meninggal dunia setelah mendapatkan hukuman dari gurunya. Sang guru tersebut diduga memaksa bocah laki-laki berusia 13 tahun itu untuk lompat jongkok sebanyak seratus kali.
Melansir Batamnews, dikabarkan oleh The Nation Thailand, pelajar tersebut mendapatkan hukuman lantaran tidak mengerjakan tugas alias PR.
Pramot Eiamsuksai, paman dari bocah yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, keponakannya mendadak sakit pada 31 Agustus lalu dan dilarikan ke rumah sakit pada 2 September.
Esok harinya ia diizinkan pulang dan kembali bersekolah. Selama di rumah sakit, korban tidak bisa mengerjakan tugasnya.
Baca Juga: Sanksi Masuk Keranda, Ganjar: Banyak Hukuman yang Lebih Rasional
Meski bocah tersebut memiliki alasan yang kuat untuk tidak mengerjakan tugasnya, namun, gurunya bersikeras bahwa siswa tersebut harus mendapatkan hukuman. Ia bahkan memaksa korban untuk melakukan lompatan jongkok sebanyak 100 kali.
Kemudian pada 4 September 2020 lalu, anak laki-laki itu kembali jatuh sakit. Dengan alasan kelelahan, demam dan pusing ia lantas pergi tidur lebih awal. Saat pagi, keluarga yang hendak membangunkan bocah tersebut mendapatinya sudah tidak bernyawa.
Dokter memperkirakan, bocah itu meninggal dunia dalam tidurnya sekitar pukul 3 pagi karena kerusakan jantung. Meski hingga saat ini belum diketahui secara pasti kondisi dan penyakit yang dideritanya sebelum kembali ke sekolah.
Usai kejadian tragis tersebut, pihak sekolah kemudian menghubungi keluarga bocah tersebut untuk meminta maaf atas dan bertanggung jawab penuh atas kematiannya. Namun, hingga kini belum ada informasi tentang investigasi apapun terkait tindakan guru tersebut.
Baca Juga: Biar Kapok! Puluhan Warga Tak Bermasker Dihukum Gali Kuburan Jenazah Corona
Berita Terkait
-
Membangun Pola Pikir Sehat: Kunci Kesuksesan Siswa di Era Modern
-
Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
-
Pengamat Bocorkan 3 Syarat Agar Danantara Bisa Dipercaya, Salah Satunya Hukuman Mati untuk Koruptor
-
Statistik Asnawi Mangkualam di Liga Thailand, Tampil Gacor tapi Tak Dipanggil Patrick Kluivert
-
TikTok Investasi Pusat Data Rp145 Triliun di Thailand, Nggak Mau di Indonesia Karena Banyak Pungli dari Ormas?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang