SuaraBanten.id - Dua kelompok pelajar terlibat tawuran di Jalan Raya Cisoka, Kampung Banoga, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada Senin (7/9/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tawuran tersebut pecah sekitar pukul 15.30 WIB. Kedua kelompok berseteru itu diduga berasal dari SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang dan SMK Gema Bangsa Cisoka yang berlokasi tak jauh dari tempat tawuran.
“Saya enggak tahu ini pemicunya kayak gimana. Tapi, kayanya SMK Yupentek ini yang nyerang ke sini (SMK Gema Bangsa),” kata Dulhadi, salah satu saksi mata yang merupakan warga di sekitar lokasi kejadian seperti dilansir Bantennews.co.id (jaringan media Suara.com).
Dulhadi menerangkan, pada saat tawuran, warga sekitar yang mendengar keributan langsung mencoba melerai pertikaian. Kedua kelompok pelajar ini kemudian berhamburan setelah warga juga tak kalah ngotot untuk membubarkan aksi tersebut.
Selain membubarkan tawuran, warga juga berhasil mengamankan dua orang pelajar. Mereka mengaku berasal dari SMK Yuppentek di Balaraja yang menyerbu SMK Gema Bangsa Cisoka.
“Iyah, ada dua orang yang diamanin sama warga. Sekarang sudah dibawa ke Polsek Cikupa. Mereka tadinya lari ke rumah warga karena udah dikepung sama orang sekampung,” terangnya.
Aksi tawuran tersebut juga memakan korban luka bacok. Seorang bernama Herman pengendara motor yang coba melerai, namun nahas malah terkena sabetan bacok.
“Jadi pas mau misahin, bapak ada yang nabrak pakai motor. Terus jatuh, bapak juga kena pukul. Dari situ, ada cerulit yang dikeluarin sama mereka. Kayaknya mau ditangkis sama bapak, tapi keburu kena di bagian telapak tangannya,” tutur Fitra anak korban saat diwawancara.
Akibat peristiwa tersebut, korban harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Fitra menyebut, ayahnya mengalami pendarahan yang cukup banyak akibat mendapatkan luka bacokan dari cerulit milik salah satu kelompok pelajar yang tawuran di Cisoka.
Baca Juga: 11 Fakta Kematian Misterius Ketua DPRD Lebak di Kamar Hotel Tangsel
“Tadi bapak sudah langsung dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Diketahui, warga sekitar juga turut mengamankan dua orang pelajar yang diduga berasal dari SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang.
Mereka berdua tertangkap basah saat bersembunyi di salah saat rumah warga karena ketakutan usai aksi tawurannya dibubarkan secara paksa oleh warga sekitar.
Dari tangan mereka, warga juga menyerahkan sebilah cerulit panjang kepolisi. Senjata tajam ini diduga telah dipakai untuk aksi tawuran dan menyebabkan warga sekitar menjadi korban.
Berita Terkait
-
11 Fakta Kematian Misterius Ketua DPRD Lebak di Kamar Hotel Tangsel
-
Niat Bubarkan Tawuran Antar Pelajar di Cisoka, Herman Malah Dibacok
-
Rekam Jejak Kontroversi Panca PD: Duel di GBK hingga Kicauan Paha Mulus
-
67.660 UMKM dan PKL di Kota Tangerang Akan Dapat Bantuan, Begini Syaratnya
-
Profil Rahayu Saraswati Lengkap, dari Pendidikan hingga Karier
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!
-
Langit Panimbang Berubah Merah Darah, Warga Pesisir Pandeglang Dilanda Kecemasan