SuaraBanten.id - Total 67.660 pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang bakal mendapatkan bantuan, tak terkecuali Pedagang Kaki Lima (PKL).
Bantuan yang bersumber dari Pemerintah Pusat tersebut sebesar 2,4 juta rupiah yang dibagikan secara bertahap selama 4 bulan. Tiap bulannya mereka akan mendapat sebesar 600 ribu rupiah.
Kepala Bidang UKM Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tangerang Katrina Iswandari mengatakan jumlah tersebut jauh dari ekspektasinya. Diketahui Disperindagkop dan UKM Kota Tangerang menargetkan 20 ribu pelaku UMKM penerima bantuan ini.
"Makanya kita daftarkan sebanyak-banyaknya UMKM karena dari pusat tidak memberikan kuota. Tidak dibatasi pengajuannya. Kalau dari pusat total semuanya kan 12 juta UMKN di seluruh Indonesia," ujarnya kepada Suara.com, Senin, (7/9/2020).
Baca Juga: Meninggal, PKL Malioboro yang Positif COVID-19 Jual Tas Dompet di Zona 3
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan sebesar Rp600 ribu rupiah untuk warga terdampak covid-19. Menurut Ketrin, Pemerintah pusat juga tak memberikan batasan untuk pelaku UMKM yang mendapat bantuan dari Kemensos.
"Dari hasil diskusi itu kan untuk kebutuhan sehari-hari (Bansos). Tapi kalau bantuan UMKM kan untuk modal usaha, untuk membangkitkan lagi ekonomi warga. Jadi tidak masalah dia dapat Bansos juga bantuan UMKM juga," jelasnya.
Meski demikian, dari total verifikasi sebanyak 67.660 pelaku UMKM yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang itu tak semuanya akan mendapatkan bantuan. Lantaran, masin akan dilakukan verifikasi ulang oleh pemerintah pusat.
"Di seleksi lagi oleh pusat kalau emang lolos dia akan dihubungi. Sekarang kan lagi tahap verifikasi oleh pusat," kata Ketrin.
Dia menjelaskan kriteria pelaku UMKM yang akan mendapatkan bantuan. Seperti memiliki NIK, KK, dan tidak memiliki pinjaman di Bank. Kemudian, dari segi pendapatan pertahun di bawah 300 juta rupiah. Serta aset yang dimiliki tak lebih dari 50 juta rupiah.
Baca Juga: PKL Malioboro Diliburkan Usai Seorang Pedagang Meninggal Positif Corona
"Ini kan buat recovery ekonomi supaya perputaran uang berjalan lagi pemerintah menggelontorkan lagi dana biar UMKM bisa berjalan lagi dan perputaran uang berjalan," pungkasnya.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Gaji Tambahan Berlanjut hingga Tahun 2021, Sri Mulyani Minta Restu DPR
-
Dilecehkan karena Celana Pendek, Rahayu Saraswati Beri Jawaban Telak
-
Soal Kasus Pelecehan, Rahayu Saraswati: Di mana Para Hakim Maha Suci?
-
Viral Cuitan Paha Mulus, Sara Keponakan Prabowo Buka Peluang Lapor Polisi
-
Panca dan Said Didu Seksis, Rahayu Saraswati Pertimbangkan Lapor Polisi
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Kepung DPRD Cilegon, Ratusan Demonstran Desak Dewan Penabrak Buruh Dipecat
-
3 Terdakwa Pembunuh Aqila, Bocah Lima Tahun di Cilegon Dituntut Hukuman Mati
-
Hamili Anak di Bawah Umur di Cikande Serang, Pria Kabur Hingga ke Malaysia
-
Siswa di Lebak Kesulitan Daftar SPMB SMA/SMK, Andra Soni Klaim Semua Persiapan Baik
-
Pelaku Pembunuhan IRT di Cilegon Terancam Hukuman Mati