Bahkan, keluarga yang sedari awal menentang, justru kini berbalik mendukung dengan apa yang menjadi keputusannya. Tak tanggung-tanggung, hanya kurang dari 5 tahun, Deden pun sudah berhasil memiliki rumah dan mobil sendiri hasil dari jerih payahnya selama ini.
Bahkan, rencana memiliki kapal motor sendiri sudah mulai dirancangnya. Bukan sekedara wacana, puluhan juta rupiah sudah ia investasikan untuk membuat kapal.
"Alhamdullilah sekarang mendukung. Sudah beli rumah, beli mobil saya. Inshaallah sekarang lagi bikin kapal. Mudah-mudahan cepet terealisasi," kata pria yang juga lulusan S1 disalah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pandeglang tersebut.
Dari penghasilan sekitar Rp 1jutaan saat bekerja di instansi pemerintah sejak tahun 2009. Kini omzet Deden pun bisa mencapai puluhan juta dari hasil mengantar orang yang hendak berlibur ke Taman Nasional Ujung Kulon. Walaupun, pasang surut pun masih kerap dihadapi.
"Omzet perbulan sih tergantung, kalau lagi rame bisa lebih dari Rp 30 juta dalam satu bulan. Tapi kalau sepi berkisar di angka Rp 3-8 jutaan. Setiap bulan sih ada aja yang berangkat. Kecuali kalau Ujung Kulon ditutup kayak kemarin pas corona," ungkapnya.
Keterbatasan menguasai bahasa Inggris, disadari Deden masih menjadi kendala dirinya. Untuk itu, ia pun masih menjadikan wisatawan lokal sebagai target prioritas dari usahanya. Meski tak jarang, ia pun sempat beberapa kali diminta untuk mengantar wisatawan mancanegara.
"Kebanyakan masih lokal (wisatawan), dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor. Kalau bule sih jarang, pernah juga diminta nghandle dulu bule puluhan orang pake kapal pesiar. Saya ajak temen untuk jadi penerjemah," kelakar Deden sambil tertawa.
*Pandemi Corona Membuat Omzet Menurun*
Munculnya wabah corona di Indonesia sempat membuat Taman Nasional Ujung Kulon pun ditutup sementara untuk kunjungan wisata. Hal itu pun sempat membuat Deden kalang kabut, bahkan ia pun harus rela berjualan masker demi dapat menyambung hidup keluarganya.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Simak Imbauan Taman Nasional Ujung Kulon untuk Wisatawan
"Duh kemarin pas ditutup, total nggak ada pemasukan. Saya terpaksa jualan, apa aja, sampe jualan masker. Yang penting dapur bisa ngebul," terangnya.
Pasca ditutup sementara sejak maret 2020 lalu, Taman Nasional Ujung Kulon pun resmi dibuka pada 10 Agustus 2020 membuat para pelaku usaha wisata seperti Deden pun kembali tersenyum. Namun dengan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung, diakuinya membuat omzetnya mengalami penurunan.
"Sekarang sejak corona, jumlah wisatawan berbeda jauh. Kalau sebelumnya biasa bawa lebih dari 100 orang dalam sebulan. Kini karena dibatasi paling diangka 70 sampe 80 orang. Rame itu biasa di Februari dan Maret, lebih rame kalau libur panjang. Dulu biasa 100 orang lebih saya bawa sekali jalan," jelasnya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
BAKTI Komdigi Tandatangani PKS Dalam Rangka Pemanfaatan BTS di Taman Nasional Ujung Kulon
-
Lomba Lari di Pinggir Pantai untuk Kampanye Pelestarian Badak Jawa, Siapa Mau Ikut?
-
Cara Pelaku Perburuan Liar Badak Jawa Masuk TNUK Terbongkar, Mereka Punya Data Penting Ini
-
26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pelaku Berjumlah 13 Orang
-
Pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Dituntut 5 Tahun Penjara
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
Pemuda di Ciomas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur, Diduga Akibat Depresi
-
Ironi di Balik Pintu Rumah, Ayah di Serang Cabuli Anak Kandung Usia 4 Tahun
-
Gudang BBM di Tangerang Kebakaran Diduga Karena Dinamo Overheat, Lima Orang Jadi Korban
-
Ketua DPRD Desak Kasus Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diproses Hukum: Damai Tidak Cukup!
-
Spesifikasi Khusus Nan Menarik Fujifilm XT30