Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 02 September 2020 | 07:47 WIB
Eksekusi rumah warga di Tangerang, Selasa (1/9/2020) [Twitter/@tukangxsambat]

SuaraBanten.id - Sebuah video yang menunjukkan penggusuran pembebasan lahan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan Tol JORR II Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Dalam video tersebut, nampak segerombol petugas kepolisian yang membelakangi alat berat backhoe sedang mengeksekusi sebuah rumah yang diduga milik warga.

Akun pengunggah video tersebut, akun twitter @tukangxsambat menuliskan, pada sabtu (1/9/2020) ratusan aparat gabungan TNI/Polri dan Satpol PP serta tim juru sita ikut mengamankan proses eksekusi sejumlah rumah di kawasan tersebut.

"Pak anj*y, anj*y, anj*y pak. Parah lu mah, tega lu pak, hehe," ucap perekam dalam video tersebut.

Baca Juga: Warganet Kecam Aksi Lelaki Ngaku Polisi yang Ludahi Pesepeda di PIK

Ia juga turut melansir dari sebuah portal berita yang menyebutkan juru sita Pengadilan Negeri Klas 1 A Tangerang, Ausri yang mengatakan para warga memilih bertahan lantaran nilai harga objek tanah dan bangunan yang diberikan tim penilai independen tidak sesuai dengan keinginan warga.

"Sebanyak 27 bidang tanah yang milik 50 kepala keluarga harus dieksekusi," tulis pengunggah.

Warganet yang turut mengomentari unggahan ini terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama menyebut pemerintah sebagai pihak yang semena-mena. Sementara kubu lain meminta warganet agar lebih bijak dalam melihat unggahan tersebut.

"Ane ndak paham ya dgn kasus ini. Tapi biasanya, ada warga yg ngelunjak dan jadi provokator. Awalnya udah disetujui appraisal anggap 5 jt per meter. Terus agak beberapa lama jd ga setuju dan minta jd 15 jt per meter," tulis akun @andikawsaput**.

Meski demikian tidak sedikit pula yang menganggap tingkah perekam tersebut justru menjadi perhatian karena mengundang tawa.

Baca Juga: Dapat Hadiah dari Bos, Ekspresi Karyawan ini Bikin Publik Terharu

Load More