Sabtu (29/8/2020) pagi, kemudian Soerdjono datangi ke puskesmas dan kembali tidak mendapat kepastian tes rapid.
"Jujur saya dan warga lainnya kecewa, karena mereka justru sibuk melakukan tes rapid massal katanya di Kantor Dinkes. Padahal, ada warga kami yang sudah terpapar diabaikan. Akhirnya, sore jam 16.00 WIB saya datangi lagi bahkan sampai ngemis-ngemis agar cepat ada tes rapid dan akhirnya dikabulkan. Malam itu juga bisa tes rapid," paparnya.
"Tapi prosesnya masih alot, karena pihak puskesmas menolak melakukan tes rapid di rumah warga. Terpaksa, mereka yang isolasi ke puskesmas pakai mobil sendiri buat tes rapid. Padahal prosedurnya aja menurut saya ada yang tidak sesuai, kenapa tidak dijemput pakai ambulans?" tambahnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan, saat ini dalam keluarga S ada tiga yang dinyatakan positif setelah tes swab, yakni suaminya dan satu anaknya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Makin Mengganas di Lebak, Satu Keluarga Positif Corona
Karena kondisinya memburuk, suami S kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro. Sedangkan dia dan anaknya tetap isolasi mandiri di rumahnya.
"Sekali lagi, kami kecewa ke pihak pemerintah baik gugus tugas dan Dinkes karena sampai saat ini belum ada yang datang satu pun untuk penelusuran kontak dan penanganan terhadap warga yang positif. Padahal ini sangat urgen dan warga sudah sangat resah," pungkasnya.
Meski tim medis tak kunjung datang, tetapi tim dari BPBD dan Tagana Tangsel diakui sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga yang terpapar Covid-19.
Sementara itu, Lurah Jombang Pondok Aren Hasanudin mengaku, dirinya tidak mengetahui perihal ada warganya yang terpapar corona tersebut.
"Sampai saat ini saya belum dapat informasi. Tapi bukan karena saya menghindar, karena saya hari ini baru masuk kerja lagi setelah sakit lambung empat hari kemarin," katanya ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/8/2020).
Baca Juga: Awalnya Batuk Pilek, 11 Orang dari Satu Keluarga Positif Corona di Sintang
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan