SuaraBanten.id - Desainer Barli Asmara meninggal dunia kemarin, Kamis (27/8/2020). Simak gejala dan pengobatan penyakit toksoplasmosis yang diidapnya.
Lalu, apa itu toksoplasmosis? Benarkah penyakit ini menyerang manusia yang tertular dari kucing?
Laman Alodokter menyebut toksoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit protozoa (organisme bersel satu) Toxoplasma gondii (T. gondii).
Parasit ini seringkali terdapat pada kotoran kucing atau daging yang belum matang.
Baca Juga: Barli Asmara Meninggal Dunia, Postingan Terakhir Banjir Ucapan Duka
Infeksi parasit T. gondii pada orang yang sehat umumnya tidak membahayakan, karena sistem kekebalan tubuh dapat mengendalikan infeksi parasit ini.
Namun, penanganan medis serius perlu dilakukan jika infeksi ini menyerang seseorang dengan sistem imunitas rendah atau ibu hamil, guna menghindari komplikasi yang berat.
Toksoplasmosis disebarkan dari hewan ke manusia, bukan antarmanusia, kecuali pada wanita hamil yang dapat menyebarkan infeksi ini pada janinnya. Akibatnya, janin mengalami perkembangan yang lambat. Bahkan dalam kasus infeksi yang lebih berat, dapat terjadi keguguran atau kematian janin dalam kandungan.
Setelah terjadi toksoplasmosis, parasit T. gondii dapat bertahan dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif, sehingga memberi kekebalan seumur hidup terhadap infeksi parasit ini.
Namun saat sistem imunitas tubuh melemah karena suatu penyakit atau konsumsi obat tertentu, infeksi T. gondii dapat aktif kembali dan memicu komplikasi yang lebih parah.
Baca Juga: Barli Asmara Meninggal Dunia Karena Radang Otak
Gejala Toksoplasmosis
Gejala awal infeksi toksoplasmosis tidak khusus dan serupa dengan gejala flu seperti demam, nyeri oto, kelelahan, dan radang tenggorokan.
Namun pada kondisi yang lebih parah, toksoplasmosis dapat menyebabkan:
- ruam
- demam
- menggigil
- lemas
- sesak napas
Infeksi toksoplasmosis juga bisa menyerang otak. Gejala yang muncul antara lain:
- sulit bicara
- gangguan penglihatan
- gangguan pendengaran
- pusing
- tampak bingunh
- kejang
- koma
Pengobatan Toksoplasmosis
Sebagian besar kasus toksoplasmosis hanya digolongkan sebagai sakit ringan, dan tidak memerlukan perawatan medis. Penderita bisa pulih sepenuhnya dalam waktu 6 minggu.
Penangan medis berupa pemberian obat dibutuhkan untuk mengobati penderita toksoplasmosis akut.
Obat yang dapat diresepkan dokter untuk kasus ini, antara lain adalah pyrimethamine dan sulfadiazine.
Sedangkan pada penderita toksoplasmosis dengan infeksi mata, dapat ditambahkan obat kortikosteroid untuk meredakan peradangan.
Untuk menangani toksoplasmosis pada penderita dengan sistem kekebalan tubuh (imunitas) rendah, dokter dapat memberikan obat, seperti pyrimethamine dengan clindamycin.
Konsumsi obat ini memerlukan waktu 6 minggu atau lebih lama.
Saat toksoplasmosis terjadi kembali pada pasien dengan sistem imunitas lemah, maka pemberian obat dapat diteruskan hingga imunitas tubuh membaik.
Berita Terkait
-
Tragis! Breelyn Kena Radang Otak dan Divonis Tak Bisa Hidup Sampai Dewasa Gara-gara Dicium Sembarangan
-
Diderita Ruben Onsu, Ini Perbedaan Empty Sella Syndrome dengan Radang Otak
-
Dokter Penyakit Dalam Rilis Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024, Ada Satu Vaksin Tambahan untuk Cegah Radang Otak!
-
Pakar Ungkap Bahaya Sakit Kepala Lama Disertai Deman, Bisa Picu Radang Otak
-
Brand Fashion Ini Gandeng Barli Asmara Hingga Rama Dauhan Untuk Koleksi Ramadhan, Seperti Apa Keindahannya?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025