SuaraBanten.id - Mayat janda Hayati ditemukan telanjang dengan kondisi mengenaskan. Mayat janda Hayati ditemukan di sebuah kontrakan di kawasan Pondok Aren.
SuaraBanten.id ke lokasi penemuan mayat janda Hayati. Kamar itu satu pintu dengan ukuran lebar 3 mater. dinding kamar berwarna merah jambu dan hijau.
Kontrakan itu milik MN, kekasih Hayati yang juga diduga sebagai pembunuh. Kamar itu banyak ornamen bajak laut seperti tengkorak dan pajangan kemudik kapal bajak laut.
Di kontrakan itu terdalam TV tabung. Kontrakan terdiri dari 2 ruangan, ruang tamu dan dapur.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono menduga Hayati dibunuh pacarnya, MN. Hayati pun diduga dibunuh dengan menggunakan celurit.
Hal ini berdasarkan penemuan celurit di kamar kost MN, tempat tinggal mereka berdua.
"Dugaan sementara korban ini sudah meninggal sekira tiga hari yang lalu. Diketahui korban masuk ke dalam kontrakan tersebut sejak Sabtu lalu," kata Muharram saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).
Dugaan pembunuhan menguat, lantaran polisi menemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit di kontrakan penemuan mayat.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam kita temukan dan sudah kita amankan. Nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," tutupnya.
Baca Juga: Polisi Telisik Dugaan Janda Hayati Diperkosa Sebelum Dibunuh
Muharram menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih memburu terduga pelaku MN.
"Saat ini kami masih melakukan proses pencarian, identitas pelaku sudah kami miliki dan doakan semoga segera dapat diamankan," pungkasnya.
Kesaksian warga
Hayati, janda muda di Pondok Aren diduga dibunuh oleh pacarnya sendiri. Pacarnya adalah MN, seorang satpam yang masih mempunyai istri dan 2 anak.
Mayat Hati ditemukan dalam keadaan telanjang dan membusuk di Kampung Kebantenan RT 03 RW 08 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Mayat Hayati ditemukan dalam karung kain karung, Selasa (25/8/2020) malam kemarin.
Miswanto (35) tetangga di depan kontrakan MN mengatakan, dirinya kenal dengan terduga pelaku MN tetapi tidak berkomunikasi intens dan hanya sekedar saling sapa antar tetangga.
Miswanto mengaku tidak mengenal Hayati. Tetapi, sempat melihat sekilas di depan teras kontrakan MN. MN berprofesi sebagai sekuriti atau petugas keamanan di Perumahan Japos Graha Lestari Pondok Aren.
Miswanto mengaku terakhir kali melihat MN beraktivitas di kontrakannya itu pada Sabtu (22/8/2020) siang.
"Ketemu pas hari Sabtu siang mungkin pas sebelum kejadian. Dia (MN-red) lagi nyuci motor di depan kontrakannya," aku Miswanto.
Hayati adalah seorang janda yang mempunyai 1 anak. Hayati, janda muda yang tewas di Pondok Aren ternyata tinggal dengan seorang pria beristri berinisial MN.
Lelaki 40 tahun ini yang diduga sebagai pembunuh Hayati
Warga mengetahui jika Hayati ini tinggal di kontrakan MN, yang merupakan pacarnya.
Tetangga Hayati, Imey (37) mengetahui jika MN ini sorang satpam perempuan. Dia berstatus sudah memiliki istri dan dua anak.
Sementara Hayati ini berusia 27 tahun, janda beranak 1.
Hayati warga Pondok Kelakah, Kecamatan Pondok Aren.
"Terakhir lihat HY Sabtu kemarin, pakai jilbab dan tahunya dia janda itu karena ada yang nyari dan orangtuanya juga datang pas semalam ada polisi buat dobrak kontrakan dan nemuin sumber bau bangkainya," pungkas Imey di lokasi penemuan mayat Hayati.
Imey pun menuturkan, dari yang dia lihat saat pemeriksaan polisi berlangsung, mayat tersebut ditemukan di bawah kolong tempat kompor memasak di dapur terbungkus kain selimut dan karung.
"Posisinya mayat itu ditekuk, lututnya nempel ke muka. Dibungkus rapih pertama kain selimut terus dibungkus lagi pakai karung dan dimasukan dalam kardus," tutupnya.
Setelah dikeluhkan warga dan mendapat laporan soal bau bangkai menyengat tersebut, kemudian Polisi mendobrak kontrakan pelaku yang terkunci pada Senin (25/8/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Pembunuh Perempuan Terborgol di Cisauk Terancam Hukuman Mati
-
Misteri Mayat Perempuan Terborgol di Cisauk Terpecahkan: Pembunuhan Sadis Berlatar Utang
-
Misteri Pembunuhan Pemuda di Pondok Aren Terungkap! Pelaku Ditembak Polisi di Bekasi
-
Tragis! Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pondok Aren, Identitas Belum Terungkap
-
Berkaus Coklat, Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah Kali Cengkareng
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Babak Baru Polda Banten, Brigjen Hengky Resmi Jabat Kapolda, Ini PR Besar yang Menantinya
-
Cara Masyarakat Badui Dukung Program Ketahanan Pangan
-
10 Ciri Anak Mengalami Speech Delay dan Cara Mengatasinya
-
Dicecar Pertanyaan Soal Honorer, Wali Kota Serang Lontarkan Kata-kata Tak Pantas Ini ke Wartawan
-
Raih Predikat Best Domestic Custodian Bank, BRI Kukuhkan Posisi dengan Asset Under Custody Terbesar