SuaraBanten.id - Satuan Reserse Kriminal Polres Tanggerang Selatan sedang mencari penghuni kontrakan lokasi ditemukannya mayat Imey (37) perempuan yang ditemukan dalam kondisi telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban di dalam kardus di Kampung Kebantenan, Pondok Aren.
Penghuni kontrakan tersebut diduga merupakan teman dekat korban.
Kasat Reskrim Polres Tanggerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengemukakan bahwa penghuni kontrakan tersebut diduga merupakan teman dekat korban yang berprofesi sebagai sekuriti.
Kini, penyidik pun tengah menyelidiki identitas dan mencari keberadaan pria tersebut.
"Di kos-kosan (kontrakan) ini korban sebagai tamu dan yang tinggal di kost-kostan ini adalah seorang sekuriti yang bekerja di sekitar sini dan identitasnya kita cari dan sedang kita lakukan pencarian," kata Wibisono kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
Menurut Wibisono, berdasar keterangan saksi, korban terkahir kali terlihat masuk ke dalam kontrakan tersebut pada Sabtu (22/8) lalu.
Melihat dari kondisi mayat korban yang sudah tak sempurna, diduga dia dibunuh pada hari itu.
"Korban ini terakhir kali masuk kost-kostan ini hari Sabtu, dan mudah-mudahan saya segera dapat menemukan pelakunya," ujarnya.
Terbungkus Kardus
Baca Juga: Janda Muda Tewas di Pondok Aren Tinggal Bersama Pria Beristri di Kost
Mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban di kontrakan wilayah Kampung Kebantenan, Pondok Aren ternyata disimpan di dalam sebuah kardus.
Berdasar foto yang diterima suara.com, kondisi mayat perempuan tersebut sudah tidak sempurna.
Terlihat tubuh korban yang tanpa busana itu terikat dan dimasukkan kedalam kain warna hitam dilapis dengan selimut.
Wibisono mengemukakan jika korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi disimpan di dalam sebuah kardus. Diduga, pelaku awalnya hendak memasukkan mayat korban ke dalam karung.
"Memang ada karung yang mungkin diduga rencananya dimasukkan kedalam karung namun tidak muat sehingga dimasukkan ke kardus," tutur Wibisono.
Hingga kekinian, kata Wibisono, pihaknya masih menunggu hasil autopsi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya luka pada tubuh korban.
"Kita masih coba melihat lagi, karena kondisi jenazah sudah sekitar tiga hari (meninggal). Jadi sudah tidak sempurna," ujarnya.
Diduga Dibunuh
Penyidik Polres Tanggerang Selatan sebelumnya menduga mayat perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban di kontrakan wilayah Kampung Kebantenan, Pondok Aren merupakan korban pembunuhan.
Namun hal itu masih berupa dugaan sementara. Pasalnya hingga kekinian penyidik masih melakukan penyelidikan.
"Dugaan sementara itu korban pembunuhan," ungkap Wibisono.
"Korban ini terlihat terakhir kali masuk kos-kosan (kontrakan) tiga hari lalu," imbuhnya.
Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah senjata tajam di sekitar lokasi ditemukannya mayat korban. Diduga senjata tajam tersebut digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Ada beberapa benda tajam yang kita temukan, sudah kita amankan. Nanti akan kita lakukan pemeriksaan lebih dalam," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Janda Muda Tewas di Pondok Aren Tinggal Bersama Pria Beristri di Kost
-
Banyak Sajam di Kos, Mayat Wanita Bugil Terbungkus Selimut Diduga Dibunuh
-
Mayat Perempuan Bugil Dibungkus Kain Hitam di Pondok Aren Sudah Membusuk
-
Geger! Penemuan Mayat Perempuan Telanjang Terbungkus Selimut di Tangsel
-
Identitas Mayat di Kali Bedeng Kota Serang Masih Misterius, Ini Kata Polisi
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI
-
Libur Tenang dengan BRI: Weekend Banking, BRImo & Layanan 24 Jam Siap Sedia
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten