SuaraBanten.id - Telanjang dan Terbungkus Selimut, Mayat Wanita di Tangsel Diduga Dibunuh
Penyidik Polres Tanggerang Selatan menduga mayat perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban di kontrakan wilayah Kampung Kebantenan, Pondok Aren merupakan korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Tanggerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan hal itu masih berupa dugaan sementara. Menurut dia kekinian penyidik masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.
"Dugaan sementara itu korban pembunuhan," kata Wibisono saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Perempuan Telanjang Terbungkus Selimut di Tangsel
Dari hasil penyelidikan sementara, korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas sejak Sabtu (22/8) lalu. Sebab, berdasarkan keterangan beberapa saksi yang telah diperiksa mengaku melihat korban terakhir kali masuk ke dalam kontrakan sekira tiga hari yang lalu.
"Korban ini terlihat terakhir kali masuk kos-kosan (kontrakan) tiga hari lalu," ungkap Wibisono.
Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah senjata tajam di sekitar lokasi ditemukannya mayat korban. Diduga senjata tajam tersebut digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Ada beberapa benda tajam yang kami temukan, sudah kami amankan. Nanti akan kami lakukan pemeriksaan lebih dalam," katanya.
Telanjang Terbungkus Selimut
Baca Juga: Identitas Mayat di Kali Bedeng Kota Serang Masih Misterius, Ini Kata Polisi
Warga sebelumnya digegerkan dengan ditemukannya mayat perempuan di sebuah kontrakan di wilayah Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (25/8) kemarin.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh telanjang, terikat dan terbungkus selimut serta lakban.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar sekira pukul 17.30 WIB. Ketika itu, mereka tengah melintas dan mencium bau tak sedap dari arah kontrakan korban.
"Saudara Agung, Akbar dan Sigit sedang lewat depan TKP (tempat kejadian perkara), mencium bau tidak sedap dari arah TKP dan mencarinya. Pada saat saksi-saksi ingin masuk kedalam kontrakan, kondisi pintu kontrakan tersebut dalam keadaan terkunci," ujar Wibisono.
Selanjutnya, ketiga saksi tersebut mencoba masuk ke dalam kontrakan korban melalui jendela. Setelah berhasil, mereka terkaget-kaget tatkala menemukan sebuah gulungan yang mengeluarkan darah hingga menimbulkan bau tak sedap.
Atas kejadian itu, mereka pun melaporkannya ke Polsek Pondok Aren. Tak berselang lama, petugas datang dan memeriksa bungkusan tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Masih Misterius, Ini Ciri-ciri Mayat Dalam Karung di Tangerang: Rambut Gondrong, Kaos Three Second
-
Mayat Pria Misterius Dalam Karung Gegerkan Tangerang, Diduga Korban Penganiayaan
-
Geger Bule Tewas Mengambang di Kali Angke Jakbar, Polisi Temukan Identitas Ganda
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Pemkab Serang Siapkan Rp2,2 Miliar untuk Pengadaan Rumah dan Mobil Dinas Ratu Zakiyah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!
-
Jadi Tersangka Usai Minta Jatah Proyek, Kasus Pemerasan Ketua Kadin Cilegon Kembali Mencuat
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah