SuaraBanten.id - Sebanyak delapan warga asal Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten yang dirawat di RS Palabuhanratu hingga hari ini, Selasa (18/8/2020) kondisinya berangsur membaik.
Mereka dibawa ke RS Palabuhanratu akibat tersambar petir seusai menonton pertandingan sepak bola di Kampung Cikareo, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten,Senin (17/8/2020) sore pukul 16.30 WIB.
Dokter jaga IGD RS Palabuhanratu, Radithya mengatakan, empat dari delapan pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang.
"Kondisinya secara keseluruhan sudah membaik, sebagian sudah bisa pulang, yang lainnya masih dalam proses perawatan karena masih lemas," ujarnya seperti diberitakan Sukabumiupdate.com--jaringsan Suara.com, Selasa siang.
Baca Juga: Detik-detik 23 Warga Lebak Tersambar Petir Usai Nonton Bola
Ia menyebut, empat pasien yang masih menjalani perawatan, berdasarkan hasil pemeriksaan masih mengalami nyeri badan dan pusing.
"Sehingga masih perlu mendapat perawatan untuk memulihkan kondisinya secara keseluruhan," jelasnya.
"Rata rata para korban yang dirujuk ke sini (RS Palabuhanratu) mengalami trauma akibat tersambar petir. Tapi sepertinya tidak langsung tersambar. Hasil diagnosa semua, kondisi jantung bagus," tandasnya.
Sementara itu humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian menambahkan, untuk nama pasien yang masih dirawat di ruang IGD diantaranya Mitlan, M Fauzan, Suryadi dan Supyana.
"Sementara pasien lainnya, yaitu Didin, Faizal, Darussalam, Siti Fatimah sudah bisa pulang. Rata-rata pasien yang dirujuk masih pada muda, kisaran usia 16-17 tahun," kata dia.
Baca Juga: Tersambar Petir, Empat Bocah di Tangerang Terpental, Satu Tewas
3 Meninggal
Warga yang menjadi korban yang tersambar petir saat berteduh seusai menonton pertandingan sepak bola ada sebanyak 23 orang.
"Dari 23 warga korban itu dilaporkan tiga di antaranya meninggal dunia dan tiga warga lainnya dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi," kata Didi Mulyadi, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, sebagaimana dilansir Antara, kemarin.
Dalam insiden itu, tiga dari 23 orang itu meninggal dunia. Mereka adalah Irpan (16), Subadri (50) dan Ajid (17).
Korban luka berat dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu.
Mereka di antara adalah Suryani (24) warga Desa Lebaktipar, Didin (20) warga Desa Pasirbungur dan Siti Patimah (23) warga Desa Girimukti.
Berita Terkait
-
Apakah WiFi Bisa Tersambar Petir? Waspada, Cek Penjelasannya di Sini!
-
Berkaca dari Kasus Sarwendah, Ini 5 Tips agar Rumah Tak Tersambar Petir
-
Berkaca dari Sarwendah, Ini Tips Menjaga Barang Elektronik Agar Tak Rusak Kena Petir
-
Kisah Kamal Djunaidi: Striker Persijap Jepara, Tewas Tersambar Petir Usai Cetak Gol Kemenangan
-
Tersambar Petir, 13 Anak Tewas di Gereja Kamp Pengungsi Uganda
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Tiga Wisatawan Terseret Ombak Pantai Karangseke Lebak, Dua Orang Tewas
-
Truk Sampah DLHK Tangerang Kebakaran, Diduga Akibat Konsleting
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA