Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 18 Agustus 2020 | 12:40 WIB
Puluhan warga Kabupaten Lebak, Banten disambar petir saat berteduh setelah menyaksikan sepak bola di Desa Girimukti Kecamatan Cilograng, Senin (17/8/2020) pukul 16.30 WIB. (Antara)

SuaraBanten.id - Sebanyak delapan warga asal Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten yang dirawat di RS Palabuhanratu hingga hari ini, Selasa (18/8/2020) kondisinya berangsur membaik.

Mereka dibawa ke RS Palabuhanratu akibat tersambar petir seusai menonton pertandingan sepak bola di Kampung Cikareo, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten,Senin (17/8/2020) sore pukul 16.30 WIB.

Dokter jaga IGD RS Palabuhanratu, Radithya mengatakan, empat dari delapan pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang.

"Kondisinya secara keseluruhan sudah membaik, sebagian sudah bisa pulang, yang lainnya masih dalam proses perawatan karena masih lemas," ujarnya seperti diberitakan Sukabumiupdate.com--jaringsan Suara.com, Selasa siang.

Baca Juga: Detik-detik 23 Warga Lebak Tersambar Petir Usai Nonton Bola

Ia menyebut, empat pasien yang masih menjalani perawatan, berdasarkan hasil pemeriksaan masih mengalami nyeri badan dan pusing.

"Sehingga masih perlu mendapat perawatan untuk memulihkan kondisinya secara keseluruhan," jelasnya.

"Rata rata para korban yang dirujuk ke sini (RS Palabuhanratu) mengalami trauma akibat tersambar petir. Tapi sepertinya tidak langsung tersambar. Hasil diagnosa semua, kondisi jantung bagus," tandasnya.

Sementara itu humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian menambahkan, untuk nama pasien yang masih dirawat di ruang IGD diantaranya Mitlan, M Fauzan, Suryadi dan Supyana.

"Sementara pasien lainnya, yaitu Didin, Faizal, Darussalam, Siti Fatimah sudah bisa pulang. Rata-rata pasien yang dirujuk masih pada muda, kisaran usia 16-17 tahun," kata dia. 

Baca Juga: Tersambar Petir, Empat Bocah di Tangerang Terpental, Satu Tewas

3 Meninggal

Load More