Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 29 Juli 2020 | 16:02 WIB
Lurah Benda Saidun usai menjalani pemeriksaan di Polsek Pamulang, Selasa (28/7/2020). [Foto: Bantennews.co.id]

SuaraBanten.id - Lurah Benda Baru, Saidun membantah dirinya mengamuk lantaran siswa titipannya ditolak masuk ke SMAN 3 Tangerang Selatan (Tangsel).

Saidun mengatakan hanya menyampaikan aspirasi masyarakat dengan meminta tolong kepada Kepala SMAN 3 Tangsel untuk memasukkan anak dari staf kelurahan di sekolah tersebut.

Saidun juga menampik siswa yang dibawanya itu adalah siswa titipan.

"Kalau bicara nitipin gak ada titipan, gak ada. Saya cuma menyampaikan aspirasi masyarakat saya, itu saja," ujar Saidun usai menjalani pemeriksaan di Polsek Pamulang, Selasa (28/7/2020) kemarin.

Baca Juga: Belum Sesuai Harapan, Tangsel Perpanjang PSBB Hingga 14 Hari Mendatang

"Keinginan masyarakat Benda Baru kepingin sekolah di Benda Baru kenapa sih sulit gitu kan, itu aja," sambungnya dikutip dari Bantennews—jaringan Suara.com—Rabu (29/7/2020).

Saidun tak tega melihat orang tua siswa yang datang kepadanya untuk meminta tolong dimasukkan ke SMAN 3 tersebut.

"Dengan orang tua datang ke saya, ke kelurahan minta tolong, walaupun jawaban saya sudah tidak bisa untuk menolong itu ya saya memenuhi, membuktikan saya sudah berbuat," ungkapnya.

Menurut Saidun, ada dua orang tua siswa yang meminta tolong kepadanya.

Saidun menyangkal pernyataan Kepala SMAN 3 Aan Sri Analiyah yang mengatakan ada 3 siswa yang dibawanya.

Baca Juga: PSBB Kembali Diperpanjang di Kawasan Tangerang Raya, Dengan Syarat....

"Gak benar. Ada 2 yang saya dorong, karena itu juga staf saya. Kalau bukan staf saya kan gak mungkin. Makanya semuanya saya tidak akan berbicara banyak. Saya akan menjalankan apa yang menjadi kewajiban saya datang ke kepolisian sebagai saksi ya saya jalankan," terangnya.

Load More