Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 21 Juli 2020 | 15:49 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. [Dok. Solopos]

SuaraBanten.id - Anggota Polsek Rajeg, Bripda Yunus, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pemuda yang diduga tengah dalam keadaan mabuk pada, Minggu (19/7/2020).

Tak hanya dikeroyok, senjata api jenis V2 Sabhara milik Bripda Yunus juga dirampas gerombolan tersebut.

Kasus pengeroyokan ini terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya, korban menderita sejumlah luka.

Insiden ini bermula saat Bripda Yunus tengah melaksanakan observasi di Desa Tanjakan.

Baca Juga: Detik-detik 2 Polisi Luka Parah Dianiaya Puluhan Orang di Medan

Dalam perjalanan, ia melihat sejumlah pemuda yang tengah berkumpul didiga dalam keadaan mabuk.

"Anggota kami tersebut coba membubarkan, tapi malah diserang," kata Kapolsek Rajeg, Iptu Ferdo, menceritakan kronologi pengeroyokan yang dialami Bripda Yunus.

Tak terima dibubarkan, salah satu pelaku memukul bagian rahang korban. Bripda Yunus pun hilang keseimbangan.

Setelahnya, pelaku merampas dan membawa kabur senpi V2 Sabhara tanpa magazin milik Bripda Yunus.

"Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian mulut, leher dan lutut luka," jelas Ferdo dikutip dari Banten Hits—jaringan Suara.com—Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: 2 Polisi Medan Luka Parah Dikeroyok Saat Berada di Tempat Hiburan Malam

Kekinian, senpi V2 dengan nomor AC. F 009455 sudah ditemukan di bilik rumah warga.

Load More