SuaraBanten.id - Kita kerap mendengar insiden seseorang jatuh di kamar mandi, yang pada akhirnya, didiagnosis menderita stroke.
Meski banyak kasus serangan stroke yang terjadi di kamar mandi, bukan berarti keduanya memiliki hubungan secara langsung.
Bahkan sampai saat ini tidak ada data ilmiah yang menunjukkan hubungan stroke lebih sering terjadi saat seseorang berada di kamar mandi.
Dikutip dari HiMedik dan Medclique, tekanan darah cenderung meningkat saat pagi hari. Dan untuk seseorang yang punya riwayat hipertensi, paparan air dingin bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh secara tiba-tiba.
Baca Juga: Teh Hijau Berpotensi Cegah Risiko Kematian Serangan Jantung dan Stroke
Ini yang pada akhirnya bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Naiknya tekanan darah memang bisa merusak pembuluh darah di otak lalu memicu stroke.
Pagi hari merupakan waktu paling berbahaya bagi mereka dengan tekanan darah tinggi. Dan rata-rata kejadian ini berlangsung di sekitar jam 8 sampai jam 11 pagi.
Kesimpulannya, mandi diduga menyebabkan perubahan mendadak tekanan darah yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah otak.
Seseorang dengan riwayat tekanan darah harus berhati-hati soal mandi. Disarankan, saat mandi sebaiknya jangan membasahi kepala dan rambut terlebih dahulu. Ini adalah urutan yang salah.
Ini bisa menyebabkan tubuh terlalu cepat untuk menyesuaikan suhu air. Untuk menghindari insiden semacam itu, penting untuk memulai menyiram atau membasahi bagian kaki terlebih dahulu. Lalu, tangan, bagian perut kemudian kepala.
Baca Juga: Hebat, RS Swasta Indonesia Dapat Penghargaan dari Organisasi Stroke Dunia
Suhu air sangat berarti saat mandi. Inilah yang membuat stroke menjadi rentan terjadi di kamar mandi. Seseorang juga tak akan terkena stroke hanya karena terpeleset di kamar mandi. Jika jatuh, maka dampaknya pendarahan otak bukan stroke.
Kesimpulannya, kasus stroke lebih rentan terjadi di kamar mandi adalah karena faktor waktu. (Yuliana Sere)
Berita Terkait
-
Dua Hari Sebelum Pendarahan Otak, Titiek Puspa Sempat Kumpul dengan 300 Yatim Piatu
-
Kisah Tio Pakusadewo Terserang Stroke 2 Kali, Ogah Minum Obat Hipertensi Seumur Hidup!
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
-
Perjuangan Ray Sahetapy Lawan Penyakit: Alami Sederet Masalah Kesehatan Sebelum Wafat
-
Mengenal Teknologi DSA: Terobosan Diagnosis dan Pengobatan Stroke
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh