SuaraBanten.id - Polemik penyusutan takaran beras untuk bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 di gudang beras Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Bahkan, para wakil rakyat tersebut langsung melakukan inspeksi mendadak ke gudang beras di Kelurahan Kilasaha, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Rabu (8/7/2020) sore.
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menyatakan, jika saat penyaluran ke masyarakat masih ditemukan kekurangan takaran, maka sebaiknya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tidak usah membayar kepada pihak penyedia beras tersebut.
"Dan saya merekomendasikan, kalau belum memenuhi targetnya sesuai dengan volume berasnya yang 10kilogram, itu tidak akan dibayar," katanya usai sidak.
Baca Juga: Beras Bansos untuk Kota Serang Susut, Mandor Gudang : Itu Karena Suhu Udara
Namun, terkait penyusutan beras yang terjadi. Budi mengaku, masih dapat memaklumi karena hanya sedikit volume yang berkurang dikarenakan human error. Sehingga ia pun meminta agar pihak penyedia beras untuk bisa memperbaiki kekurangan yang terjadi.
"Ini hanya human error aja, ketika nimbang karena banyak jadi ada yang kurang. Karena timbangannya ada yang digital, ada yang timbangan (manual). Tadi yang timbangan lebih pas dites. Kalau yang digital itu yang kurang. Tapi ini kan akan diperbaiki," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kota Serang Edinata menambahkan, pihaknya mengancam tidak akan membayar pihak penyedia jasa jika terjadi kekurangan takaran pada setiap beras yang akan disalurkan untuk masyarakat tersebut.
"Ini kita jelas, kalau masih kurang, tidak akan kita bayar. Tapi hari ini diselesaikan. Ini beda dengan ukuran, tidak boleh. Kata Pak Wali Kota, satu butir pun tidak boleh kurang. Harus diperbaiki," katanya.
Menurutnya, penyusutan pada setiap karung beras berisi 10kilogram terjadi karena adanya kalibrasi yang disebabkan perbedaan ukuran dan jenis timbangan yang digunakan.
Baca Juga: Aneh! Beras 10 Kg untuk Bansos Orang Miskin di Serang Hilang 300 Gram
Namun melihat stok beras yang masih banyak, disampaikan Edinata, pihaknya hanya menganggap hal itu hanya sebuah ketidaksengajaan.
"Stoknya masih banyak, apa sih? Toh tidak ada niat apa-apa. Tapi karena udah viral ya harus diperbaiki. Penyusutan itu karena kalibrasi. Timbangannya pun ada yang manual ada yang digital," tukasnya.
Diketahui, Pemerintah Kota Serang membeli beras sebanyak 225 ton dari petani di Kecamatan Kasemen dengan harga Rp 10.525 per kilogram. Pembelian beras dilakukan untuk nanti disalurkan kepada para petani, nelayan dan warga yang terdampak Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Selain beras, Pemerintah Kota Serang pun akan memberikan dana stimulan sebesar Rp 500 ribu kepada 1.527 nelayan yang ada di Kota Serang. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Agustus hingga Desember 2020 mendatang.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
-
Adu Gaji Maula Akbar Vs Putri Karlina, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Segera Menikah?
-
Daftar Barang yang Alami Kenaikan Harga Imbas Perang Dagang Trump
-
Cara Perusahaan Swasta Investasi Sosial Demi Ketahanan Pangan Lokal
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda