SuaraBanten.id - Persoalan menyusutnya beras untuk bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 di Kota Serang yang diketahui Wali Kota Serang Syafrudin menimbulkan pertanyaan.
Pasalnya, saat meninjau langsung gudang penyimpanan beras di Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Selasa (7/7/2020) kemarin, Wali Kota Syafrudin meminta mendapati beras yang seharusnya memiliki berat 10 kilogram malah berkurang hingga 200 gram dari takaran tersebut.
Saat dikonfirmasi, Mandor Gudang Beras di Kelurahan Kilasah Saihul Bahri menjelaskan, jika penyusutan yang terjadi dalam setiap karung beras karena kondisi suhu yang tinggi hingga membuat kadar air di dalam beras jadi berkurang.
"Tadinya kan langsung ke penggilingan itu panas. Suhu (udara)nya itu lebih tinggi. Pas ditimbang itu kan udah kelamaan, jadi nyusut. Kalau dari sananya sudah pas ditimbang," ucapnya saat ditemui di lokasi gudang pada Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Pemkot Serang Mau Ngutang Rp 100 Miliar ke BJB, Ini Penyebabnya
Diakuinya, ia juga terheran karena takaran beras untuk bantuan tersebut menyusut dalam setiap karung berisi 10 kilogram.
"Makanya kemarin pas ada Walikota, yang awalnya pas takarannya kok bisa nyusut. Itu biasanya karena suhu juga," ujarnya.
Meski begitu, ia juga memastikan jika pihaknya akan bertanggungjawab terkait penyusutan beras tersebut agar nanti saat disalurkan ke masyarakat sudah sesuai takarannya.
"Karena kita juga bertanggungjawab kan buat masyarakat. Pokoknya pas mau disalurkan itu, kita pastikan takarannya pas," katanya.
Untuk diketahui, Pemkot Serang membeli beras sebanyak 225 ton dari petani di Kecamatan Kasemen seharga Rp 10.525 per kilogram. Pembelian beras dilakukan untuk disalurkan kepada petani, nelayan dan warga yang terdampak Pandemi Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Kisah Sana Hidup di Kandang Kambing, Tak Dapat Bansos karena Tak Punya EKTP
Selain beras, Pemkot Serang pun akan memberikan dana stimulan sebesar Rp 500 ribu kepada 1.527 nelayan yang ada di Kota Serang. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari bulan Agustus hingga Desember 2020 mendatang.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab