SuaraBanten.id - Pandemi Covid-19 ternyata berdampak luar biasa bagi pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di Kota Serang, seperti yang dirasakan pengusaha makanan ringan yang memasarkan hasil produksinya di lingkungan sekolah. Apalagi, pemerintah memberlakukan kebijakan belajar dari rumah.
Hal itu seperti dirasakan pemilik UMKM pembuatan kue kering di Kampung Manggareng, Kelurahan Mesjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Yulianti. Sejak Pandemi Covid-19, Yulianti mengakui penjualan kue kering hasil usahanya, seperti kue satu dan kue gipang menurun drastis.
"Iya pas PSBB diberlakukan itu, kita yang biasanya kirim ke Tangerang sempat terhenti. Sekitar sebulan lebih. Jadinya, jualan di sekitar-sekitar sini aja," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (3/7/2020).
Padahal, usaha pembuatan kue kering milik keluarga yang sudah dirintis sejak 20 tahun silam itu mampu meraup keuntungan hingga Rp 40 juta per bulan sebelum Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Perum Perumnas Salurkan Bantuan ke UMKM di Daerah
"Per bulan sih sampai Rp 40 juta, tapi laba kotor itu ya. Sekarang lumayan turun, gara-gara Covid ini," ungkapnya.
Bukan hanya laba yang turun, Yulianti pun terpaksa merumahkan 15 karyawan yang bekerja di pabriknya karena usahanya tersebut sempat terhenti produksi.
Yuli menjelaskan, dalam sehari produksi kue keringnya menghasilkan 50 dus kue satu dan 50 dus kue gipang. Untuk harga setiap bungkus kue satu dan kue gipang yang dijajakan dibandrol dengan harga Rp 3.500.
"Per pax kita jual Rp 3.500. Sehari bisa menghasilkan 50 dus masing-masing kue. Dalam satu dus itu, untuk kue satu isinya 20 bungkus, untuk kue gipang itu 40 bungkus," tuturnya.
Lantaran itu, pada masa transisi New Normal seperti saat ini, Yuli berharap, perekonomian para pelaku UMKM seperti dirinya bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Baca Juga: Dukungan Pemerintah dalam Upaya Bangkitkan UMKM
"Iya kalau sekarang-sekarang ini, sudah nggak terlalu berpengaruh banget, mulai agak membaik. Udah mulai produksi juga," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Masih Banyak Stok? Begini Cara Menyimpan Kue Lebaran agar Tahan Lama
-
6 Tips Menyimpan Kue Nastar Lebaran: Tahan Lama dan Tidak Berjamur
-
Perlu Dibatasi, Ketahui 5 Kue Kering Lebaran yang Paling Tinggi Kalori
-
Anti Ribet! Kirim Hampers Lebaran Online dari Bandung dari 8 Toko Pilihan Ini
-
3 Kue Kering Tradisional yang Bisa Jadi Suguhan Saat Perayaan Lebaran
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
-
12 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta, Kondisi Oke Tak Bebani Cicilan
Terkini
-
Sosok Ki Wasyid Pahlawan Geger Cilegon yang Perang Melawan Penjajah Belanda
-
Polisi Ungkap Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang Konsumsi Sabu Sebelum Beraksi
-
BRI Bantu UMKM Kopi Nusantara Go Internasional Lewat Pemberdayaan
-
Pembunuhan Sadis Sopir Taksi Online di Tangerang, Jasad Dibuang ke Kali, Mobil Dijual
-
IKN Jadi Inspirasi Sachrudin Bangun Kota Tangerang