SuaraBanten.id - Kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah atau dana BOS di SMAN 21 Kabupaten Tangerang, Banten menimbulkan permasalahan baru.
Dari informasi, masalah dana BOS itu menimbulkan saling cekcok hingga perkelahian fisik antara seorang guru honorer dengan bendahara lama di SMAN 21 Kabupaten Tangerang, Subaih dibantu anak kepala sekolah bernama Wiji yang juga seorang guru.
Dari informasi, peristiwa itu terjadi ketika pihak Inspektorat Provinsi Banten berada di SMAN 21 Kabupaten Tangerang untuk uji petik memeriksa laporan fisik penggunaan Dana BOS Tahun 2019 yang dituding fiktif dan di-markup pada Jumat (26/6/2020).
Kuasa Hukum Forum Guru SMAN 21 Kabupaten Tangerang, Yunihar menjelaskan, masalah bermula saat pihak Inspektorat meminta RAB salah satu bangunan yang dibangun menggunakan dana BOS Tahun 2019 kepada kepala sekolah dan bendahara lama. Namun, mereka berdua tidak bisa menunjukan yang dimaksud Inspektorat.
Baca Juga: Gegara Tak Diberi Proyek MCK, 3 Pria Tangerang Ngamuk dan Rusak Kantor Desa
“Di saat itu lah membuat cekcok dengan dewan guru yang ada sampai terjadi peristiwa perkelahian seorang guru honorer, (WY), dengan mantan bendahara SMAN 21. Informasinya, mantan bendahara ini mencekik leher guru honorer tersebut,” beber Yunihar kepada BantenNews.co.id (jaringan Suara.com), Minggu (28/6/2020)
Menurut Yunihar atas peristiwa tersebut, pihak Inspektorat memutuskan untuk menghentikan pemeriksaan. Dan demi alasan keamanan, mereka memilih meninggalkan lokasi.
Dianggap telah menjadi bahan konsumsi publik, Yunihar menilai iklim di sekolah semakin memanas. Bahkan, sampai kepala sekolah dan bendahara lama itu membuat laporan ke Mapolresta Tangerang dengan menuding para guru dengan kasus pencurian LPJ Dana BOS Tahun 2019.
“Hari Senin besok dewan guru akan diperiksa oleh kepolisian. Saya membiarkan proses hukum agar terus berjalan. Tapi, kalau tidak terbukti, kami akan lapor balik dengan tuduhan pencemaran nama baik,” ujar Yunihar.
Tak mau kalah, pihak dewan guru melaporkan bendahara lama Subaih dan pihak yang terlibat dalam perkelahian ke Polda Banten atas tuduh pengeroyokan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Penggunaan Dana BOS Tidak Dibatasi
“Di malam harinya kami buat LP ke Polda Banten atas kasus Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan korban guru honorer bernama Wahyu,” pungkasnya.
Kepala Inspektorat Provinsi Banten, Kusmayadi saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Inspektorat pergi saat pemeriksaan berlangsung lantaran kondisi sudah tidak kondusif dan akan melanjutkan pemeriksaan di waktu lain.
“Kasus ini sudah masuk ke dalam uji petik. Minggu depan pemeriksaan dilanjutkan,” jawabnya melalui sambungan WhatsApp.
Berita Terkait
-
Gegara Tak Diberi Proyek MCK, 3 Pria Tangerang Ngamuk dan Rusak Kantor Desa
-
Maraknya Berita John Kei Bikin Anak Buah Ketakutan Selama Buron
-
Diciduk di Cianjur, Polisi Sita Senpi Rakitan Milik Komplotan John Kei
-
3 Anak Buah John Kei Dikabarkan Ditangkap, Salah Satunya Pemegang Senpi
-
Jari Putus karena Tangkis Parang, Kisah Korban Kebengisan Kelompok John Kei
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas dengan Sunroof: Harga Mulai Rp50 Jutaan, Bikin Keluarga Naik Kelas
- 3 Rekomendasi Mobil Innova Bekas Mulai Rp70 Jutaan: Pilihan Cerdas Buat Keluarga
Pilihan
-
Viral Eks Sekwan DPRD OKU Selatan Digerebek Istri Bareng Wanita Lain di Kos-kosan
-
Niat Baik Danantara Terganjal Aturan Bursa Efek Indonesia
-
AS Serang Iran, Kantor Sri Mulyani Kencangkan Ikat Pinggang
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan Terbaru, RAM Besar dengan Performa Gahar
Terkini
-
9 Link DANA Kaget Hari Ini untuk Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu, Klaim Sekarang!
-
Cuaca Ekstrem Serang, Rumah Warga Ambruk, Kantor Kecamatan dan Sekolah Terendam Banjir
-
Puluhan Bangunan Liar di Roxy Ciputat Dibongkar, Diduga Jadi Sarang Prostitusi dan Narkoba
-
Risma Soroti Kemiskinan di Tanah Jawara: Harusnya Warga Banten Tidak Miskin
-
Viral Damkar Ciputat Timur Diminta Tagih 'Hutang Pinjol', Publik Desak Tuntut Pelaku