SuaraBanten.id - K, ibu muda yang menghebohkan media sosial karena memakan kaos palu arit mirip lambang Partai Komunis Indonesia atau PKI teryata penjual gorengan sehari-hari. Dia tidak mengerti soal lambang itu.
K, ibu rumah tangga di Kabupaten Pandeglang tak menyangka kaus berwarna merah yang ia pakai ke pasar pada beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
K yang merupakan warga Sukaresmi mengaku sering memakai kaos tersebut saat berada di rumahnya. Baru pertama kali ia pakai untuk berbelanja ke pasar Panimbang. Hingga membuat heboh warga setempat.
Pasalnya baju pemberian tetangganya bergambar palu arit yang diasosiasikan dengan lambang PKI hingga ia digeruduk oleh FPI setempat.
"Nggak ada sih (yang tanya soal kaus), tapi orang-orang pada liat bae. Saya mah nggak ngerti lambung di baju itu. Nggak ngerti," kata K, ibu dua anak yang berprofesi penjual gorengan ini saat ditemui di rumahnya kepada SuaraBanten.id, Kamis (25/6/2020).
Setelah dipakai ke pasar, tidak ada warganya bertanya soal kaus tersebut, hanya saja warga di pasar terus melihat dan keheranan ke baju yang ia kenakan.
Lantaran, K tak tahu soal lambang yang terpasang di kaus tersebut merupakan lambang yang dilarang di Indonesia.
Setelah pulang dari pasar, ia langsung didatangi sejumlah anggota ormas dan menanyakan asal mulanya mendapatkan kaus tersebut, mereka juga langsung mengamankan kaus tersebut.
Setelah tahu jika lambang di dalam kaus itu dilarang, K mengaku kaget dan takut terjadi sesuatu yang menimpa dirinya.
Baca Juga: Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit: Saya Nggak Ngerti Lambang Apa?
"Saya kaget dan takut terjadi apa-apa saja. Kata (anggota ormas) ibu baju dari mana, kata saya di kasih tetangga,"ujarnya.
K mengatakan, awalnya baju tersebut didapat dari anak tetangganya yang baru pulang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura.
Lantaran polos dan tak mengerti pada lambang kaus tersebut, hingga ia terima.
"Udah lama (di kasihnya), kata tetangga ini mau gak baju gak ke pake. Saya mah mau saja namanya juga di kasih," ucap K.
Sementara W (65) nenek dari cucu yang memberikan baju itu menceritakan saat cucunya baru pulang dari Singapura beberapa bulan lalu. Menurutnya, setelah pulang cucunya membawa paket baju berbagai jenis baju termasuk kaus yang diberikan kepada K didapat dari bos cucunya di Singapura, sedangkan baju yang diberikan sang bos tersebut berasal dari negara Vietnam.
"Kata ema, (ke cucunya) ini dari mana, terus katanya dari bos (di Singapura). Bajunya ini dari Vietnam," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas
-
Akar Kekerasan di PT Genesis: Jejak Racun Timbal yang Diduga Coba Dibungkam dengan Pukulan
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman