SuaraBanten.id - John Kei sempat menunjukkan sisi religusnya saat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu diceritakan Ratnaningsih Dasahasta, Tenaga Ahli Kedeputian V Kantor Staf Presiden pada Kamis, 15 November 2018 lalu.
Ratnaningsih Dasahasta menuturkan, sempat menemui John Kei saat bertugas mengunjungi Lapas Nusakambangan. John Kei saat ini sudah bebas, tapi ditangkap lagi karena diduga terlibat kasus penyerangan di Tangerang, Minggu (21/6/2020) kemarin.
Kisah pertaubatan John Kei di Nusakambangan pernah di tulis Suara.com. Begini kisahnya:
***
“Saya Ratna, Bang… dari Kantor Staf Presiden,” begitu salam yang kusampaikan sembari menyodorkan tanganku kepada lelaki berperawakan degap itu. Senyum tersungging di bibirnya yang menghitam sembari menggenggam hangat telapak tanganku. Nama lelaki itu John Refra Kei.
Badannya penuh tato, lengan kekar berotot, tapi pada jemari kanannya tergenggam canting. Sementara jemari kirinya menjadi wadah penahan kain putih agar menyerap tinta yang baru diulasnya.
John Kei sedang membatik.
Begitulah penampilan John Kei. Lelaki yang dulu dikenal garang dan menakutkan itu, aku temui pada pekan pertama bulan November 2018, di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kami sempat berbincang tak lebih 30 menit. Namun, dalam waktu pendek itulah aku melihat banyak perbedaan dari John Kei—yang dulu dikenal sebagai Godfather of Jakarta.
Baca Juga: DOR... DOR! Polisi Lepaskan Tembakan di Markas John Kei
Aku tidak pernah menyangka lelaki yang sekarang di hadapanku ini telah berubah sejak menjalani hukuman lima tahun terakhir.
Sebelumnya, dia dikenal sebagai pria yang tak ragu menggunakan kekerasan di kawasan ibu kota Jakarta.
Kebebasan dan kekuasaannya runtuh setelah pengadilan menjatuhkan vonis 16 tahun penjara atas kasus pembunuhan Bos Sanex Steel Indonesia,Tan Harry Tantono, pertengahan 2013, lima tahun silam.
Putusan pengadilan itu sekaligus membawa John Kei harus diungsikan dari Lapas Salemba Jakarta ke pulau penjara Nusakambangan.
Di tempat baru, John Kei menempati penjara berkeamanan super maksimum, sebuah blok khusus bagi narapidana yang dianggap berisiko tinggi, selama tiga bulan.
Para napi di lapas ini mendapat perlakuan berbeda. Satu napi ditempatkan dalam satu kamar yang dilengkapi kamera pengintai sepanjang waktu. Semua aktivitasnya terpantau dan terekam.
Berita Terkait
-
Daftar Napi Kakap Dapat Diskon Hukuman HUT RI: Mario Dandy, John Kei dan Koruptor Terima Remisi
-
Kontroversi di Balik Jeruji: John Kei, Ronald Tannur, dan Shane Lukas Terima Remisi Kemerdekaan
-
Ironi Kemerdekaan: Dinilai 'Berkelakuan Baik', Pembunuh Dini Sera, Ronald Tannur Dapat Remisi
-
Mengenal 3 Sosok "Raja" Debt Collector Paling Ditakuti, Sisi Kelam Penagihan Utang di Indonesia!
-
Umar Kei Siapanya John Kei? Kalahkan Gen Halilintar Punya 24 Anak dari 3 Istri
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu