Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ruhaeni Intan
Senin, 15 Juni 2020 | 16:36 WIB
Curhatan kocak guru honorer (Twitter).

SuaraBanten.id - Video guru honorer curhat soal betapa 'ngenes' kehidupannya, terutama pada masa pandemi virus corona covid-19, viral di Twitter.

Curhatan sang guru tersebut memantik perhatian publik setelah disebar oleh pengguna Twitter dengan akun @MamduhJamaludin.

Guru honorer tersebut mengaku hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 100 ribu per bulan.

Kendati kisahnya menyedihkan, pria yang mengaku sebagai guru honorer tersebut membalut curhatannya pakai cara yang kocak.

Baca Juga: Guru Honorer Curhat, 'Kalau Kehidupan Saya Difilmkan Masuknya Deep Web'

"Video ini teruntuk adik-adik yang kalau ditanya cita-cita, terus jawabnya pengin jadi guru. Listening, obat kumur. Listerine itu," kata @MamduhJamaludin via Twitter.

Pria tersebut kemudian membanyol soal nasib para guru honorer di Indonesia yang apabila diangkat menjadi sebuah film, tak akan mungkin lolos uji kelayakan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Kalau seandainya kehidupan sehari-hari guru honorer diangkat menjadi film, itu rasanya terlalu vulgar, dikecam KPI. Konten negatif. Masuknya ke deep web," ujar sang guru honorer.

Bukan hanya itu, pria dalam video juga mengatakan gaji yang diterima guru honorer lebih kecil dari nilai ulangan Nobita.

Pasalnya, Nobita kerap mendapat nilai nol, namun gaji guru honorer bahkan bisa minus apabila dikurangi dengan kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga: Viral Guru Honorer Curhat soal Gaji: Lebih Kecil dari Nilai Ulangan Nobita

"Adek harus tahu kalau gaji kami itu lebih kecil dibanding nilai ulangannya Nobita. Nobita ulangan nilai nol, kami gaji kalau misalkan dikalkulasikan sama kebutuhan, minus," katanya.

Load More