SuaraBanten.id - Korban kecelakaan lalu lintas dinyatakan positif covid-19, hingga menularkan virus tersebut kepada dua orang tenaga medis di RSUD dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang, Provinsi Banten.
Korban kecelakaan itu sebelumnya dibawa dan dirawat di RSUD milik Pemkab Serang pada 28 Mei 2020 lalu.
"Kronologisnya ada pasien yang tidak jujur pada saat dilakukan anamnesa (pemeriksaan) oleh petugas IGD umum, karena pasien datang dengan keadaan kecelakaan lalu lintas, masuk IGD," kata Humas RSDP Serang, drg Anam, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (13/06/2020).
Anam menceritakan, bahwa korban kecelakaan yang selamat itu awalnya sudah mengikuti hasil rapid test kemudian hasilnya reaktif. Hingga kemudian saat dirawat, ia diduga kuat menularkan virus corona kepada dua tenaga medis di RSDP Serang. Di mana dua tenaga medis itu kemudian harus menjalani karantina.
"Sekarang nakes (tenaga kesehatan)-nya satu diisolasi mandiri dan satu lagi isolasi di rumah sakit. Mungkin memang pasien ini sudah di-rapid positif dan menunggu hasil swab," kata Anam.
Sementara di Kota Cilegon, ruangan IGD di RSUD ditutup selama dua hari, terhitung sejak Sabtu (13/6/2020) dan dibuka kembali pada Senin (15/6/2020) nanti.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Cilegon, Meisuri mengatakan, penutupan IGD berdasarkan surat keputusan kesehatan nomor HK. 01. 07/Menkes/328/2020 dan tidak ada kaitannya dengan 23 tenaga medisnya yang dinyatakan positif covid-19 sejak Kamis (11/6/2020).
"(IGD ditutup berdasarkan) Surat keputusan Menkes. Tidak semua pelayanan (ditutup). Hanya kita sedang menstrerilkan IGD," kata Plt Dirut RSUD Cilegon, Meisuri, Sabtu (13/06/2020).
Dalam surat bernomor 445/0170/Yanmed tentang Sterilisasi IGD terdapat dua point pengumuman, yakni:
Baca Juga: Kronologis Pasien Positif Covid di Kota Serang yang Diambil Paksa Keluarga
Pertama, IGD RSUD Kota Cilegon akan dilakukan sterilisasi selama 2x24 jam terhitung Sabtu, 13 Juni 2029 pukul 14.00 WIB.
Kedua, untuk sementara waktu, IGD tidak melakukan pelayanan dan akan buka kembali pada Senin, 15 Juni 2020 pukul 15.00 WIB.
Surat itu ditanda tangani oleh Plt Dirut RSUD Cilegon dr. Meisuri, pada Sabtu 13 Juni 2020.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Tundukkan Alaves, Espanyol Belum Mampu Beranjak dari Zona Merah
-
Istana Sebut Pemerintah Tidak Alergi Kritik saat Pandemi Corona
-
Ahli Peringatkan Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes Baru
-
Laga Juventus Vs AC Milan Sedot Lebih dari 8 Juta Penonton Layar Kaca
-
Mayoritas Covid-19 di Indonesia Karena Penularan Lokal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!