SuaraBanten.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten mencatat angka kehamilan di mengalami kenaikan. Selama diberlakukan Work From Home (WFH) Pandemi Covid-19 tercatat ada 6.173 wanita di bumi Multatuli positif hamil.
Jumlah tersebut merupakan hasil perhitungan akumulatif periode Maret sampai dengan Mei 2020.
“Bulan Maret 2.081 orang, kemudian pada bulan April turun 1.999 orang. Nah di bulan Mei memang meningkat tapi tidak signifikan ya, 2.093 orang,” kata Kasi Kesda dan Gizi Dinkes Lebak, Nurlaela Sari, sebagaimana dilansir Bantenhits (jaringan Suara.com), Selasa (9/6/2020).
Nurlaela menjelaskan usia kehamilan yang dilaporkan dari 42 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di bawah 3 bulan. Dari 28 kecamatan, Rangkasbitung menjadi wilayah tertinggi angka kehamilannya.
“Melihat data di bulan Mei, sebagian dari angka kehamilan itu kemungkinan pasangan berhubungan saat masa WFH. Kecuali angka kehamilan di bulan Juni ya, maka itu pasti di masa WFH,” jelasnya.
Nurlaela tak menampik pandemi Covid-19 bisa ikut mempengaruhi meningkatnya angka kehamilan. Karena mungkin saja, sambung Nurlaela, banyak ibu yang takut datang ke puskesmas.
“Ya diakui ya di tengah pandemi, masyarakat lebih takut ke fasilitas kesehatan puskesmas maupun klinik kalau dirasa sakitnya biasa saja, kecuali memang dirasa sudah urgent,”katanya.
“Begitu juga mungkin ibu-ibu yang harusnya jadwal memasang KB atau ulang KB. Mungkin karena dirasa tidak terlalu penting di tengah kondisi seperti ini akhirnya tidak dilakukan dan akhirnya hamil,” tambahnya.
Ia mengimbau kepada ibu-ibu agar tidak perlu takut. Warga bisa menghubungi bidan desa untuk berkonsultasi mengenai pemasangan KB.
Baca Juga: Ketua RT di Lebak Tularkan Corona ke Warga saat Melakukan Pendataan
“Saran kami memang kalau bisa ditunda dulu kehamilan dengan KB. Janjian dengan bidan desa agar bisa datang ke rumah untuk mengkonsultasikannya atau datang ke fasilitas kesehatan tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Berita Terkait
-
Bumil Tak Perlu Khawatir, Hamil Tidak Meningkatkan Risiko Covid-19
-
Tasya Kamila Marah Dibilang Hamil Lagi Gara-gara Perutnya Buncit
-
Terpopuler: Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari, Hamil Tanpa Penetrasi
-
Ngidam, Rianti Cartwright Minta Suami ke Jepang Beli Makanan Ini
-
PLN Buka Suara Banyak Tagihan Listrik Melonjak Saat WFH
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai
-
DPC PPP Serang Solid di Belakang Mardiono, Siap Dukung di Muktamar X
-
Korupsi BUMD Serang: Rumah, Kantor, Hingga Mobil Mewah Disita Kejari