SuaraBanten.id - Sejumlah warga berdesak-desakan saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemerintah Provinsi Banten di kantor Kecamatan Labuan, Pandeglang, Senin (18/5/2020). Tampak mereka mengacuhkan protokol Covid-19.
Tercatat ada 755 orang yang menerima BST dari Pemprov Banten sebesar Rp 500 ribu sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Mereka masing-masing berasal dari desa Banyu Biru, Banyu Mekar, Caringin, Cigondang, Kalanganyar, Labuan, Ranca Teureup, Sukamaju dan Teluk.
Camat Labuan Ace Jarnuji mengatakan, sejak awal pihaknya sudah menyiapkan sarana dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona, sesuai protokol Covid-19.
Mulai dari sarana cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, peletakan kursi-kursi satu meter hingga jadwal kedatangan tiap warga desa. Namun protokol itu tidak diindahkan warga.
"Semua dilanggar oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat), datang sekaligus. Maklum masyarakat kalau sudah dapat bantuan susah diatur," kata Ace kepada Banten.Suara.com, Senin (18/5/2020).
Ace menyebutkan pembagian BST terhadap 755 KPM tidak rampung sehari karena lokasi penyalurannya hanya di kantor kecamatan.
Padahal pihak kecamatan sudah menyarankan kepada Bank BRI, selaku bank penyalur bantuan, untuk membagi lokasi penyalurannya. Sehingga tidak menciptakan kerumunan dan bantuan bisa cepat rampung.
Kendati pihak kecamatan telah menyarankan ke bank untuk dibagi beberapa lokasi, namun pihak bank tetap menggunakan satu lokasi saja sehingga terjadi kerumunan massa.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Kalapas Sukamiskin Deddy Handoko
"Maka harapan saya ke pihak bank, pembagian BST jangan disatukan di satu tempat. Tapi dilaksanakan di desa-desa untuk mengurangi kerumunan," ujarnya.
"Pihak bank kekeuh pengen seperti itu saja, kata saya sudah kalau begitu mah, aparat keamanan juga kewalahan gak bisa ke bendung. Kalau di desa kan minimal mengurangi jumlah kerumunan," terangnya.
Menurutnya, saat awal pembagian terlihat tertib. Namun massa yang datang semakin banyak sehingga sulit dibendung.
Kendati demikian, Ace mengimbau kepada warga untuk menggunakan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Intinya pemerintah memberikan bantuan Covid-19 untuk warga yang gak bisa kemana-mana, usaha tidak lancar lalu diberikan bantuan. Bantuan tersebut mudah-mudahan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai bantuan tersebut dibelikan pulsa atau rokok," pungkasnya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
- 
            
              3 Warga Kediri Positif Covid-19, 1 di Antaranya dari Klaster Jamaah Tarawih
- 
            
              Belum Ada Keputusan Soal Subsidi Klub di RUPS Luar Biasa PT LIB
- 
            
              Roda Ekonomi Diputar, Hongaria dan Slovenia Sepakat Buka Perbatasan 1 Juni
- 
            
              AS dan China Dukung Evaluasi Independen WHO Soal Penanganan COVID-19
- 
            
              Danai 134 Proposal Riset Covid-19, Kemristek Kucurkan Rp 60,6 Miliar
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru
- 
            
              Serap Aspirasi Warga, Dede Rohana Terima Aduan Soal Infrastruktur dan Truk ODOL
- 
            
              Strategi Diversifikasi Berbuah Manis, J Trust Bank Perkuat Laba dan Modal di 2025
- 
            
              558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!