Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Senin, 18 Mei 2020 | 10:52 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban. (Foto dok. istimewa)

SuaraBanten.id - Pria bernama Winardi (35), meninggal dunia secara mendadak ketika menunggu pesanan sate sekitar pukul 16.15 WIB, Minggu (17/5/2020). Winardi merupakan warga Kampung Cibungur RT 02 RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Curug Bitung, Kabupaten Lebak.

Seperti diberitakan Bantennews.co.id - jaringan Suara.com, korban saat itu membeli sate di pinggir jalan Raya Maja – Koleang KM 07 Kampung Cibedil RT 03 RW 03, Desa Sangiang, Kecamatan Maja Kabupaten Lebak.

Kapolsek Maja, Kompol Nono Karsono, mengatakan berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, korban meninggal dunia secara mendadak ketika sedang duduk di bangku panjang menunggu pesanan sate yang sedsng dibakar oleh penjual sate.

Nono mengatakan saat menunggu pesannya datang tiba-tiba korban jatuh dan langsung meninggal dunia. Saksi yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya ke Mapolsek Maja.

Baca Juga: Donasi Tahap Kedua BMW Indonesia dalam Pandemi Corona Nusantara

“Ketika ditemukan meninggal dunia korban memakai kaus warna hitam dan celana panjang jeans warna biru serta memakai tas selempang warna hitam,” ujar Nono melalui siaran pers yang diterima BantenNews.co.id.

Selanjutnya, petugas yang tiba di lokasi langsung memasang Police Line di tempat kejadian perkara serta mengimbau masyarakat agar tidak terlalu dekat dengan korban atau Physical Distancing.

Tidak lama berselang, datang 3 orang petugas Puskesmas Maja dengan dilengkapi alat pelindung diri sesuai standar penanganan protokol kesehatan Covid-19 melakukan pemeriksaan korban dan langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah duka.

“Korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans Puskesmas Maja,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Maja, dokter Johari bahwa korban tidak ada riwayat sakit batuk pilek tetapi mempunyai riwayat penyakit Typus dan masuk angin.

Baca Juga: Duh! Ilmuwan Temukan Virus Corona Baru Berhubungan dengan Covid-19

“Keluarga korban menolak dilakukan pemeriksaan lanjutan atau autopsi jenazah,” kata dia.

Load More