Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 14 Mei 2020 | 20:01 WIB
Para pemain Perserang Banten. [Instagram/perserang.official]

SuaraBanten.id - Imbas terhentinya kompetisi akibat pandemi Covid-19 turut dirasakan para pemain Perserang Banten. Mereka belum digaji sejak bulan Maret 2020.

Permasalahan tunggakan gaji ini membuat para pemain Perserang mengadukan persoalan itu ke APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia).

Kapten Perserang, Idang Novriza Ali mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu kejelasan pembayaran gaji.

Seharusnya, kata Idang, gaji tersebut sudah dibayarkan pihak manajemen Perserang pada tanggal 5 April 2020 sesuai klausul kontrak yang ditandatangani pada 1 Maret 2020.

Baca Juga: PBSI Pastikan Fajar Alfian Cs Tak Dapat THR, Ini Alasannya

"Itu paling telat loh dalam kontrak, tapi kita tunggu-tunggu sampai sekarang belum ada juga," kata Idang saat dihubungi wartawan Banten.Suara.com, Kamis (14/5/2020) malam.

"Sebelumnya kita masih diam, kata manajemen sabar dulu. Tapi sampai sekarang belum ada juga. Ditanya ini itu pihak manajemen belum ada klarifikasi," ungkapnya.

Dalam kontraknya, seharusnya gaji bulan Maret hingga Juni dibayarkan secara sekaligus sebesar 25 persen pada 5 April 2020 lalu.

Namun, para pemain Perserang menuntut gaji bulan Maret dibayar penuh. Mereka juga menganggap pembayaran 25 persen gaji dari bulan Maret-Juni tidak fair.

Atas dasar itu, para pemain Perserang melaporkan persoalan ini ke APPI. Dan pihak APPI telah merespons dengan mengirim surat ke manajemen Perserang.

Baca Juga: Patahkan Rekor David Beckham, Ini Dia Olahragawan Terkaya di Inggris

Namun sampai saat ini masih belum ada jawaban dari pihak manajemen Perserang menanggapi surat APPI.

Load More