SuaraBanten.id - Bocah Laki-laki berusia 3,5 tahun hanya bisa menangis sambil digendong ibunya. Tak banyak yang ia bisa lakukan. Padahal anak normal seusia dia harusnya sudah menunjukkan sikap lucu dan menggemaskan.
Dia adalah Tegar Maulana anak kedua dari Pasangan Nana Wihatna dan Hernianti. Mereka warga Kampung Pinango, Desa Kuta Mekar, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia didiagnosis menderita Hidrosefalus sejak umurnya baru menginjak 40 hari.
Sejak itulah pertumbuhan tubuh Tegar tidak normal dimulai dari benjolan kecil di kepala, batuk, kejang-kejang harus dihadapi bocah ini.
Pihak keluarga sudah membawa Tegar menjalani operasi di rumah sakit. Sayang Tegar tak kunjung sembuh dan kini kondisinya makin memprihatinkan.
Hati siapa yang tidak terenyuh jika saat ini melihat kondisi Tegar, tubuhnya makin hari makin kecil, Kedua kaki dan tangannya terlihat kaku, begitu pun anggota tubuhnya hanya tulang yang membungkus kulit, bahkan bagian kepala terdapat cekungan. Untuk memasukkan makanan pun Tegar harus dibantu lewat selang yang dipasang di tubuhnya.
Proses pengobatan Tegar harus terhenti karena ayah Tegar bukanlah orang berduit, lantaran ayahnya bekerja serabutan, sehingga menyulitkan mereka untuk memenuhi biaya selama di rumah sakit. Jika ada uang, Tegar hanya bisa menjalani cek up sebulan sekali, padahal dokter sempat menganjurkan Tegar cek up seminggu sekali.
"Pas umurnya 40 hari, awalnya ada benjolan kecil, makin lama makin gede,"ungkap Hernianti ibu Tegar yang kini tinggal di rumah ibunya di Kampung Tanjakan Sumber, Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Rabu (13/5/2020).
Benjolan di kepalanya tiap hari makin membesar dan batuknya makin kencang. Setelah diketahui saudaranya yang berprofesi bidan. Dari situ Tegar dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk menjalani perawatan. Saat itu ada sejumlah relawan yang turut mendampingi pengobatan Tegar salah satunya relawan Ketimbang Ngemis Pandeglang dan sanak keluarga.
"Dari situ kalau makan gak masuk, batuknya makin kencang, dari situ di rawat di RSUD selama dua bulan nungguin di operasi soalnya batuknya keras. Setelah itu di operasi batuknya hilang. Tak lama setelah itu dibawa pulang," terangnya.
Baca Juga: Iuran BPJS Naik Lagi, Jokowi Disebut Bebani Rakyat Miskin di Tengah Corona
Selama pengobatan disarankan oleh dokter supaya Tegar dibawa ke RSUD untuk kontrol seminggu sekali. Namun karena terbentur biaya dan jarak yang terbilang jauh hanya bisa dilakukan sebulan sekali. Tegar juga harus dioperasi setahun sekali untuk mengganti selang yang berada tubuhnya.
"Tadinya seminggu sekali, terus ke sini sebulan sekali di cek up ke Pandeglang. Kalau operasi satu tahun sekali periksa selang,"ujarnya.
Lantaran terbentur biaya, lanjut Hernianti, Tegar tidak melakukan kontrol kembali. Ia berharap ada perbaikan ekonomi di keluarganya supaya Tegar kembali bisa berobat.
"Kalau ada uangnya ingin berobat lagi," harap Hernianti yang merupakan tercatat sebagai penerima bantuan program Jaminan Sosial Rakyat Bersatu (Jamsosratu).
Sementara, Camat Sobang Sukendar mengaku sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke kecamatan terkait kondisi Tegar. Ia berjanji akan segara menjenguk Tegar bersama Kepala Puskesmas setempat.
"Jadi informasinya dan dari desa dan puskesmas belum ada laporan. Tapi rapat senin kemarin saya menyampaikan dan menegaskan agar menyisir orang yang miskin atau tidak mampu juga orang yang sakit,"singkatnya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pengeroyokan Wartawan dan Humas KLH: 2 Anggota Brimob dan 2 Sekuriti
-
Kapolres Serang: Dua Anggota Brimob Ikut Mengeroyok Humas KLH dan Wartawan
-
PSIM Tahan Imbang Persib: Dua Penalti Gagal Hantui Maung Bandung di Kandang Laskar Mataram
-
Haluan Bali Inovasi Fashion dengan AR, Raup Pasar Australia hingga Belanda
-
Wujudkan TJSL, BRI Peduli Langsung Bergerak ke Daerah Terdampak Gempa Poso