SuaraBanten.id - Seorang anak tertular virus corona dari ibunya di Pandeglang, Banten. Ibundanya sudah meninggal, dia pasien pertama virus corona di Pendeglang.
Jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Pandeglang, Banten bertambah menjadi tiga orang. Dari dua pasien yang dilaporkan positif, mereka tertular dari pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada 4 April lalu.
Juru bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman mengatakan jumlah orang yang positif Corona bertambah menjadi tiga orang berasal dari kecamatan Carita. Pasien ketiga juga tertular dari pasien pertama yang tak lain anak ibu sendiri. Ia dinyatakan positif setelah hasil uji swab-nya keluar.
"(Tertular) dari kasus yang pertama, anak dari almarhumah," ungkap Sulaeman kepada Suara.com, Jumat (1/5/2020).
Pasien ketiga ini seorang perempuan berusia 21 tahun yang bekerja di Jakarta. Sedangkan pasien kedua anggota keluarganya yang telah keluar hasil swab-nya. Tim Gugus masih menunggu hasil swab terhadap tujuh keluarga almarhumah.
"Jadi masih dari hasil swab pihak keluarga almarhum sudah dua yang positif. Sisanya masih menunggu. Kita masih tunggu tujuh hasil swab dari keluarganya," terangnya.
Kendati telah terjadi transmisi lokal, karena ada anggota keluarga yang juga terjangkit Corona, Pemkab Pandeglang belum memiliki rencana melakukan karantina wilayah, hanya memilih melakukan pemantauan ditingkat kampung hingga desa dimana tempat tinggal pasien tersebut.
"Maksimalkan dulu pemantauan ditingkat kampung sampai desa," terangnya.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas, total sebanyak 872 orang dalam pemantauan (OPD) di Pandeglang, diantaranya 823 telah dinyatakan sembuh, 47 orang masih dilakukan pemantauan dan 2 orang meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 22 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), diantaranya 5 orang masih dirawat, 11 orang dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Istri Tukang Sate Jadi Perampok karena Terlilit Utang saat Pandemi Corona
"Jadi yang menyumbang angka ODP dan PDP, baik yang dirawat dan yang meninggal ada kontak dengan orang yang berasal dari daerah terjangkit," tandasnya.
Diketahui, kasus pertama terkonfirmasi di Pandeglang berawal dari satu pasien dalam pengawasan (PDP) berjenis kelamin perempuan berusia 40 dinyatakan positif virus corona. Ia bekerja di sebuah konveksi di daerah Cipondoh, Kota Tangerang. Namun karena sakit ia memilih pulang kampung di kecamatan Carita.
Pasien itu sempat dirawat di salah satu klinik di Pandeglang selama dua hari satu malam, lalu dirawat di RSUD Berkah Pandeglang dan akhirnya di rujuk ke RSUD Banten dan meninggal dunia pada 4 April.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan