Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Sabtu, 25 April 2020 | 12:28 WIB
Ilustrasi becak. (Sumber: Shutterstock)

Kronologi nenek meninggal di becak

Sebelumnya diberitakan, seorang nenek sekarat dan meninggal di atas becak. Peristiwa ini membuat heboh warganet di Kota Tangerang usai videonya beredar di media sosial.

Salah seorang warga Muklis menceritakan jika ia bersama pemuda lain sedang berada di posko jaga Covid-19 RW 7 Kelurahan Sukasari.

Sontak dibuat kaget, tiba-tiba warga asal Babakan Kampung Teladan membawa seorang nenek dalam keadaannya lemas ke Klinik YKS dekat Pasar Lama untuk berobat. Namun, klinik tersebut tidak melakukan pelayanan 24 jam.

Baca Juga: Viral Video, Masjid Digembok, Perempuan Ini Paksa Buka Pagar Pakai Palu

“Saat itu ibu-ibunya sedang kritis sudah sesak napas di becak,” kata Muklis, Jumat (23/4/2020).

Sang nenek bersama keluarganya datang ke klinik tersebut, masih ada sejumlah karyawan dan dokter. Namun, dokter menolak dengan alasan sudah tutup dan ada urusan lain.

“Kami sangat meminta tolong kepada karyawannya untuk kasih pertolongan kepada ibu itu. Lalu karyawannya nyamperin dokter itu di mobil. Tapi dokter itu menolak dengan alasan sudah tutup dan ada urusan,” ujarnya.

Akhirnya warga dan keluarga pun membawa sang nenek ke RSUD Kota Tangerang karena lokasinya dekat dengan klinik dan berharap mendapatkan pelayanan BPJS.

Dalam perjalanan, sang nenek dibawa dengan becak. “Kami sudah menelepon ambulans gratis tapi posisi sedang jauh. Sedangkan pasien harus segera ditolong. Tapi sampai sana ternyata RSUD hanya khusus menangani pasien Corona, tidak bisa menerima yang lain,” ungkapnya.

Baca Juga: Miris, Tukang Becak Pingsan Diduga Kena Corona Ternyata karena Kelaparan

Sang nenek lagi-lagi mendapatkan penolakan dari layanan kesehatan. Seperti diketahui, RSUD Kota Tangerang sejak Senin kemarin memang menutup layanan poliklinik umum. Pihak RSUD juga hanya memberikan pelayanan bagi penderita virus Corona.

Load More