SuaraBanten.id - Presiden Jokowi telah resmi mengumumkan larangan mudik Lebaran Tahun 2020. Larangan mudik tersebut disampaikan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang kini menjalar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya kebijakan ini, maka seluruh moda transportasi umum dari dan ke Jabodetabek akan disetop operasionalnya. Baik itu pesawat, kereta api, bus, maupun kapal laut.
Menindaklanjuti aturan tersebut, Pemprov Banten juga menegaskan larangan tersebut dengan menghentikan transportasi umum, seperti bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat dari terminal di seluruh Provinsi Banten menuju DKI Jakarta hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Tadi saya koordinasi dengan Kadishub DKI, untuk AKAP (bus) menuju DKI sudah ditutup. Kami antisipasi untuk terminal yang ada di Banten yang menuju Jakarta pun otomatis kami hentikan," ucap Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten Nurhadi Unggul Wibowo, Kamis (23/4/2020) sore.
Menurutnya, pemberlakuan pembatasan keberangkatan bus AKAP dari Banten menuju ke DKI Jakarta akan dimulai pada hari Jumat (24/4/2020) tepat pukul 07.00 WIB.
"Kalau pembatasannya seperti apa? Nanti tanya ke kepolisian. Karena pembatasan itu yang jadi garda terdepannya itu Kepolisiam, kebijakannya seperti apa saya tidak tau," tuturnya.
Meski begitu, Nurhadi menegaskan, pembatasan atau pemberlakuan penghentian sementara untuk transportasi darat dari Banten menuju ke DKI Jakarta tidak berlaku bagi pengiriman logistik atau barang.
"Ingat ya itu untuk orang saja, kalau barang dan logistik masih bisa," ujarnya.
Selain itu, Ia pun menerangkan jika jumlah penumpang bus yang turun di Terminal Merak mengalami kenaikan selama 1 minggu terakhir. Namun hal itu masih dibawah rata-rata jumlah penumpang harian normal sebelum ada wabah covid-19.
Baca Juga: Legislator Minta Presiden Monitor Langsung Implementasi Larangan Mudik
"Rata-rata harian satu minggu terakhir diangka diatas 1000 orang, itu penumpang yang turun di Terminal Merak yang mau naik ke Kapal. Walau terjadi lonjakan, tapi jumlahnya masih dibawah rata-rata jumlah penumpang harian normal," ungkapnya.
Bahkan diakui Nurhadi, jika pihaknya tidak melakukan antisipasi apapun terkait adanya lonjakan jumlah penumpang dalam 1 minggu terakhir. Menurutnya, hal itu sudah diprediksi dari jauh-jauh hari.
"Jadi kita nggak perlu antisipasi apa-apa, jika melihat kondisi data yang ada. Sudah kita prediksi, pasti dengan adanya himbauan dari pemerintah, pasti berdampak," katanya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Mudik Dilarang, KAI Batalkan Perjalanan Kereta Jarak Jauh Mulai 24 April
-
Aduh! Hampir 1.000 Orang Sudah Mudik dari Jakarta ke Jawa Barat
-
Jokowi Larang Mudik, KAI Cirebon Cuma Operasikan Kereta Cirebon-Jember
-
Larangan Mudik dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
-
Jelang Pemberlakuan Larangan Mudik Lebaran, 25.797 Kendaraan Keluar Jakarta
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan Pesantren di Cilegon
-
Dalih Tokoh Publik di Lebak Pakai Sabu Selama4 Tahun: Untuk Obati Asam Urat
-
Didukung Penuh Kemenhub, Cilegon Mulai 'Usir' Truk Raksasa dari Jalan Protokol di Jam Sibuk
-
Turnamen Sepak Bola HUT ke-80 RI di Cipocok Jaya Serang Berakhir Ricuh
-
Perjuangan Saqila Lawan Kanker, Bantuan Mengalir Usai Ditemukan Relawan