SuaraBanten.id - Dua pemandu lagu berinisial AP (23) dan IP (22) di salah satu tempat hiburan malam di Kota Serang nekat menjajakan jasa live streaming adegan seks untuk mendatangkan uang. Hal ini dilakukan keduanya karena tempatnya bekerja sudah ditutup beroperasi karena pandemi virus corona atau covid-19.
AP yang biasa menggunakan nama artis pemandu lagu ANY dan IP yang biasa menggunakan nama artis pemandul lagu BU kini harus mendekam dalam tahanan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten.
AP merupakan warga Cikande, Kabupaten Serang sedangkan IP merupakan warga Bekasi, Jawa Barat. Keduanya diketahui merupakan pemandu lagu di beberapa hiburan malam di Kota Serang.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Bantennews.co.id - jaringan Suara.com, keduanya tidak lagi bekerja sebagai pemandu lagi setelah pemerintah menutup semua hiburan malam di Kota Serang dan Kota Cilegon.
Sejak sebulan ini keduanya tak mampu menghasilkan uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam kondisi kesulitan ekonomi tersebut, akhirnya keduanya memutuskan untuk menjajakan jasa tontonan live streaming seks untuk pria hidung belang.
Caranya, para calon penonton adegan panas harus mengirim uang atau pulsa elektronik melalui nomor rekening yang sudah ditentukan sebelum dimasukkan ke dalam akun pelanggan.
Dari setiap kali show adegan panas, AP yang merangkap sebagai mami mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 40 juta. Setiap orang mengirim uang atau pulsa Rp 100 ribu ke rekening sebelum mendapat tiket tontonan panas tersebut.
“Jadi pelaku menginformasikan melalui akun instagram atau instagram story bahwa akan ada live show dengan maksud agar orang tertarik menyaksikan adegan lesbi dan threesome. Kami sudah mengamankan screen shoot akun instagram Any dan satu lembar story akun Any. Juga flashdisk berisi pertunjukan livestreaming seks,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifudin kepada awak media di Mapolda Banten, Rabu (15/4/2020).
Mendapat informasi tersebut, pihak Ditreskrimsus Polda Banten langsung melacak keberadaan pelaku dan akhirnya menangkap kedua artis panas medis sosial tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Maklum, dalam setiap show ada sedikitnya 400 orang yang menyaksikan layanan tonontonan asusila tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pemandu Lagu di Ladang Jagung, Kakinya Didor
Tersangka AP diamankan dari Ciracas di tempat kediamannya dan tersangka IP dari Tangerang. Polisi juga sudah mengumpulkan alat bukti dari hasil pemeriksaan pakar IT, ahli bahasa serta ahli digital forensik. “Kami sudah lakukan upaya paksa penangkapan pelaku beserta adminnya,” jelas Nunung.
Akibat aksinya, kedua tersangka dapat dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang Undang nomor 19 tahun 2019 tentang ITE, dan Undang Undang Pornografi. Ancaman pidana untuk ITE selama 6 tahun penjara denda Rp1 miliar, dan Undang Undang Pornografi ancaman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp6 miliar.
Berita Terkait
-
Update Corona RI Tembus 5.000, Pasien Positif COVID-19 Jadi 5.136 Orang
-
Corona Menyerang, Kegagalan Pasar Datang
-
Balai Kota Dipenuhi Karangan Bunga untuk Riza, Tak Ada dari PKS
-
Seram! Bosan Tak Ada Kompetisi, Kiper Bhayangkara FC Latihan di Hutan
-
Twindy Rarasati Sempat Salurkan Bantuan ke RS Sebelum Positif Corona
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ironi Jaminan Kesehatan Banten: UHC Diklaim Sukses, Nyawa Balita Diduga Jadi Korban Prosedur
-
Tragedi Balita Umar: Diduga Ditolak RS Hermina, Gubernur Banten Murka dan Perintahkan Investigasi
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang