SuaraBanten.id - Ade Rudianto, petani sayuran asal Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang mengeluh hasil panennya tak laku dijual lantaran adanya pembatasan di beberapa wilayah menyusul merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19).
Sebelum ada wabah Corona, Ade mengaku biasa menjual hasil panen sayuran ke luar daerah seperti Jakarta, Bekasi, Depok, dan Bandung. Namun setelah merebaknya virus Corona dan pembatasan di beberapa wilayah membuatnya, Ade akhirnya memilih membagikan hasil panen pada warga sekitar karena kesulitan menjualnya.
“Terpaksa saya bagikan hasil panen sebab sulit dijual, karena di setiap perbatasan kan diperiksa. Meskipun dipaksakan di sananya juga jarang ada yang menampung,” kata Ade seperti dilansir dari Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, kemarin.
Sebelum adanya pembatasan, Ade mengaku selama seinggu biasa mengirimkan hasil panennya ke daerah Jakarta sebanyak tiga kali. Akan tetapi sejak awal bulan Maret 2020 tidak ada lagi yang mau menampung hasil buminya.
Baca Juga: Menkes Terawan Setujui PSBB Corona di Jakarta, Anak Buah Anies Membantah
“Saya biasa mengirimkan hasil panen saya berupa kacang panjang, kangkung, cabai, daun singkong, mentimun, dan kencur. Tapi ini mah sudah lama enggak ngirim,” keluhnya.
Ade berharap, pemerintah daerah memberikan solusi terkait permasalahan ini agar tidak ada kerugian yang besar bagi para petani.
“Mudah-mudahan saja pemerintah memberikan solusi yang saya rasakan. Kalau gini terus bisa-bisa rugi besar saya mas,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Relawan Prabowo Borong Sayur yang Tak Laku dari Petani 7 Ton Per Hari
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar
-
Vonis Bebas Eks Kadisperindag Kota Cilegon Dibatalkan Mahkamah Agung
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang