SuaraBanten.id - Ratusan waga Banten positif virus corona dari hasil rapid test. Kebanyakan yang positif corona dari warga Kabupaten Tangerang.
Sebanyak 201 orang di enam kabupaten/kota di Banten dinyatakan positif corona setelah menjalani rapid test. Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten tertanggal 5 April 2020. Kendati demikian, perlu uji swab untuk memastikan data tersebut akurat melalui Litbangkes, Jakarta.
Enam kabupaten/kota tersebut antara lain Kabupaten Serang negatif virus corona 783 orang dan positif 3 orang. Di Kabupaten Tangerang 539 negatif dan 135 orang positif. Di Kabupaten Pandeglang 158 negatif dan 1 orang positif.
Di Kota Tangerang 2097 negatif dan 53 positif virus corona, di Kota Cilegon negatif sebanyak 185 orang dan positif 2 orang. Kota Tangerang Selatan 136 negatif dan 7 positif.
Sedangkan dua kabupaten/kota yang belum ditemukan kasus positif Covid-19 yakni Kota Serang 32 negatif dan 0 positif. Kabupaten Lebak 54 negatif dan 0 positif.
Sasaran (rapid test) merupakan kasus PDP dan tenaga kesehatan kontak dengan PDP dan pasien positif serta masyarakat yang kontak erat dengan kasus positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 di Banten Ati Pramudji Hastuti menyatakan bahwa rapid test bukan untuk diagnosa pasti seseorang menderita virus corona, melainkan hanya untuk mengetahui antibody igG dan igM di dalam tubuh manusia.
Yang dimaksud igG adalah jenis antibodi yang paling banyak ada di darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini, bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat bakteri atau virus yang sebelumnya pernah terpapar di tubuh manusia. Sehingga, saat virus atau bakteri itu kembali, tubuh sudah tahu bahwa ia harus dilawan.
Sedangkan igM antibodi yang terbentuk saat Anda pertama kali terinfeksi oleh virus ataupun bakteri jenis baru. Bisa dibilang, IgM adalah garda terdepan pertahanan tubuh kita.
Baca Juga: Titi DJ dan Anji Yakin Musik Bisa Bantu Perangi Virus Corona
“Rapid test reaktif artinya IGG dan IGM di dalam tubuh manusia positif. Dari hasil rapid test positif harus dilakukan ulang yang kedua rapid test, jika yang kedua positif maka untuk diagnosa pasti tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR melalui Swab lendir hidung dan tenggorok,” kata Ati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pajero Sport Tabrak Honda Scoopy di Tangerang, Begini Kondisi Korban
-
Kenapa Wisatawan Asing Dilarang Masuk Kampung Badui Dalam dan Gajeboh ?
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman