SuaraBanten.id - Pemkab Pandeglang hingga kini belum memberlakukan pembatasan operasional angkutan dalam kota maupun angkutan dalam kota dan angkutan antar provinsi (AKAP).
Dari pantauan Suara.com di terminal tipe A Labuan serta sejumlah terminal angkutan kota lainnya yang ada di Pandeglang masih beroperasi normal.
Padahal di Pandeglang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai ratusan orang. Berdasarkan situs informasi COVID-19 Pemkab Pandeglang dalam laman https://infocorona.pandeglangkab.go.id, jumlah ODP mencapai 660 orang, di antaranya 72 orang sembuh.
Sementara jumlah pasien dalam pemantauan sebanyak 10 orang, tiga orang dinyatakan meninggal, enam sembuh dan satu orang masih dirawat.
Baca Juga: Operasional Terminal di Jakarta Masih Normal, Tapi Sudah Sepi Penumpang
Koordinator Satuan Pelayanan TTA Labuan BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten Lina Darlina mengungkapkan, jumlah penumpang di terminal ini masih terbilang naik turun dari hari biasanya.
"Dari tanggal 29,30 sampai 31 Maret memang ada perbedaan. Dari 29 mundur memang ada sedikit pengurangan. Tapi tanggal 30 dan 31 Maret ada kenaikan itu dari penumpang. Dari tanggal 1 April ada sedikit penurunan. jadi balance-lah ada kenaikan dan penurunan juga," kata Lina di kantornya Rabu (2/4/2020).
Jumlah penumpang juga masih tetap normal, terutama dalam empat hari terakhir. Hanya saja Lina tak menyebutkan jumlah penumpang setiap harinya.
Namun menurutnya, jumlah bus terutama jurusan Labuan-Kalideres Jakarta Barat mengalami penurunan. Jika biasanya mencapai 100 armada, kini rata-rata hanya 60 armada.
Diakuinya, pihaknya belum melakukan pembatasan jumlah kendaraan umum. Ia menilai pembatasan jumlah angkutan umum, bisa dilakukan jika kasus Covid-19 daerah tertentu mengalami peningkatan dan tentunya harus mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga: Penumpang Bus dari Terminal Pulogebang Anjlok 50 Persen di Tengah Corona
"Pembatasan itu diartikan kalau satu daerah ada yang terkena virus lebih baik mungkin akan dibatasi. tapi misalnya selama suatu daerah tidak ada itu seperti biasa normal saja, itu pun mungkin ada rekomendasi dari Kemenkes,"katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pantai Ciputih, Wisata Terjangkau dengan Pesona Cantik di Pandeglang
-
Potret Bangunan Sekolah Rusak di Pandeglang
-
Bukan Cuma Pantai Carita, Ini 7 Alasan Pandeglang Jadi Destinasi Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
Adik Ipar Bupati dan Adik Cagub Banten Dituding Curang di Pilkada Pandeglang, Muncul Istilah DPT Tegak Lurus
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Simone Inzaghi Masterclass: Dibalik Remontada Inter Milan Singkirkan Barcelona
-
Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
Terkini
-
Tingkat Pengangguran Terbuka Banten Urutan 4 Nasional
-
Kejati Banten Periksa 51 Saksi Terkait Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel
-
Tiga Calo Tenaga Kerja di Nikomas dan Cikande Serang Diamankan Polisi
-
Terima Aduan Soal Calo Tenaga Kerja, Dede Rohana Sidak PT Polyplex Film Indonesia
-
Klaim Saldo DANA Gratis Sabtu 3 Mei 2025, Pasti Cuan di Akhir Pekan!